ilustrasi pasangan yang tidak bahagia (pexels.com/Timur Weber)
Ketidakmampuan untuk memberikan prioritas pada pasangan dan hubungan mereka juga dapat menandakan bahwa seorang pria belum siap untuk menikah. Pernikahan membutuhkan komitmen yang kuat untuk memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan pasangan di atas kebutuhan dan keinginan pribadi.
Seorang pria yang belum siap untuk menikah mungkin lebih cenderung untuk fokus pada dirinya sendiri atau pada kepentingan lain dalam hidup mereka, seperti karier atau hobi. Mereka mungkin tidak siap untuk membuat pengorbanan atau mengambil langkah ekstra untuk mendukung pasangan mereka dalam keadaan sulit.
Kurangnya prioritas pada hubungan juga dapat tercermin dalam sikap mereka terhadap komitmen jangka panjang, karena mereka mungkin lebih cenderung untuk mengejar kesempatan atau pengalaman baru daripada untuk membangun hubungan yang stabil dan berkelanjutan.
Penting untuk menyadari tanda-tanda ini dan untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan tentang harapan dan keinginan mereka di masa depan agar proses menuju kesiapan dipahami dan diterima bersama.