Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/Alena Darmel)

Berada dalam suatu hubungan memang bisa menghilangkan rasa kesepian, tapi bukan demi menghilangkan rasa sepi itulah kita menjalin hubungan. Tujuan dan niat awal membangun hubungan sangat penting, karena itu akan berpengaruh pada bagaimana kita akan membangun hubungan itu nantinya.

Sebuah hubungan yang sehat melibatkan dua indivisu yang sama-sama dewasa, matang, dan siap untuk mendukung dan memprioritaskan satu sama lain tanpa mengabaikan atau melebih-lebihkan diri sendiri. Sebaliknya, hubungan yang didasari kesepian justru akan dipenuhi sinyal-sinyal toksik seperti yang dijelaskan di bawah.

1.Kamu tidak bisa menjadi apa adanya di depan pasangan

ilustrasi pria dan wanita (pexels.com/Katerina Holmes)

Salah satu tanda relasi didasari kesepian ialah, rasa takut berlebih akan kehilangan pasangan sampai kamu rela melakukan apa pun demi menyenangkan doi. Bahkan, bila itu termasuk mengubah kepribadian dan menjadi orang lain.

Bila kamu terus-terusan beradaptasi demi memenuhi ekspetasi orang lain, secara tidak langsung kamu mengabaikan keinginan dan kebutuhanmu sendiri yang kelak bisa berdampak pada rasa tidak puas. Lambat laun kamu akan merasa asing dengan diri sendiri.

Percayalah, setiap kita akan menarik orang-orang yang tepat. Jadi untuk apa kamu mendadani diri seperti orang lain? Dapat dilihat, diterima, dan didukung apa adanya, bukankah itu jauh lebih berharga?

2.Ketika kamu selalu membutuhkan kehadirannya demi merasa bahagia

Editorial Team

Tonton lebih seru di