ilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/Kampus Production)
Barangkali saat ini kamu merasa sangat percaya diri akan mampu mengungguli daya tarik sahabatmu. Bahkan bila benar kamu lebih rupawan atau lebih berprestasi darinya, belum tentu kamu bakal memenangkan hati gebetannya.
Gebetannya tentu juga punya perasaan dan akal sehat. Dia tahu kalian bersahabat. Namun, apa yang kamu lakukan pada sahabatmu sendiri membuktikan bahwa kamu tak lebih dari tipe pengkhianat.
Hari ini, kamu mengkhianati sahabatmu sendiri. Kapan-kapan, kalau kalian jadian, bisa saja kamu ganti mengkhianati dirinya. Jadi, dia memilih sama sekali tak memberimu kesempatan buat mendekatinya.
Bila pun kamu diam-diam menyukai gebetan sahabatmu, kamu harus tetap menghormati sahabatmu yang telah terlebih dahulu menyatakan ketertarikannya. Jika dia mundur karena tak mendapatkan balasan cinta, barulah kamu boleh maju dan memperjuangkan perasaanmu.
Begini bakal membuat tindakanmu jauh lebih beretika. Kamu pun tak perlu mengorbankan persahabatan hanya untuk cinta gebetannya yang mungkin juga bukan buat kamu.