5 Alasan di Balik Ketidakmampuanmu Keluar dari Pertemanan Toksik

Menguras energi, waktu bahkan finansial, itulah risiko yang kerap dihadapi saat kamu berada di hubungan toksik. Tidak hanya hubungan percintaan, namun pertemanan toksik juga tidak jauh berbeda risikonya. Pertemanan yang seharusnya kental dengan kehangatan serta keseruan malah kebalikannya.
Kamu merasa tidak nyaman, selalu berusaha menghindar bahkan ketakutan begitu tidak sengaja bertemu dengan temanmu di jalan. Setiap orang tentu ingin melepaskan diri dari pertemanan toksik.
Namun ternyata, ada alasan-alasan di balik ketidakmampuanmu untuk keluar dari pertemanan toksik. Apa saja itu?
1.Kamu terlalu mudah memaafkan temanmu
Alasan pertama yang membuat kamu terjebak dalam pertemanan toksik adalah terlalu mudah memaafkan kesalahan temanmu. Bukan berarti kamu pendendam. Namun tidak ada salahnya, menerapkan silent treatment untuk memberi efek jera kepada temanmu setelah melakukan kesalahan. Toh, itu juga demi kebaikan mereka.
Terapkan batasan yang jelas, kalau kamu tidak nyaman, tunjukkan itu, beri penjelasan kepada temanmu. Agar temanmu jadi paham kalau kesalahannya membuatmu sakit hati. Dengan begitu ia bisa lebih berhati-hati bersikap.
Kalau kamu dengan mudah memaafkan kesalahan temanmu, wajar saja ia akan melakukannya kembali. Ia tidak paham batasan yang kamu miliki.