Ilustrasi beban pikiran orangtua (unsplash.com/davidcarboni)
Jika sudah hampir menikah masih berani ghosting, kamu benar-benar gak punya rasa malu dan tanggung jawab pada nasib anak orang. Sudah pasti calon mertuamu akan berpikir ulang tentang restu untuk hubungan kalian.
Jangan-jangan kelak kalian sudah menikah pun, kamu masih suka melakukan ghosting saban ada masalah. Mana bisa menjalani kehidupan berumah tangga dengan cara seperti ini? Itu bahkan bisa berujung penelantaran pasangan dan anak.
Ternyata, ghosting memang bukan perkara yang bisa diremehkan bukan? Apabila kamu masih sering melakukannya, berjanji lah untuk tidak mengulangi.
Akan tetapi bila kamu malah lagi di-ghosting pasangan, pikirkan baik-baik hubungan kalian. Apakah kamu yakin akan menghabiskan usia bersama seseorang yang hilang timbul dalam hidupmu tanpa pernah merasa bersalah?
Sementara di luar sana mungkin sekali ada seseorang yang akan selalu ada di sisimu apa pun yang terjadi. Itulah pasangan terbaikmu, orang yang senantiasa dapat diandalkan dalam hidupmu.