Menjaga Diri, 5 Alasan Ini Menunjukkan Ghosting Tak Selamanya Buruk

Saat ini istilah ghosting banyak dibicarakan oleh sebagian besar anak muda dalam menceritakan kisah cintanya. Istilah ghosting memiliki arti yang berkaitan dengan tindakan menghilang tanpa kabar setelah sebelumnya memiliki hubungan khusus.
Tipe hubungan seperti ini diakhiri tanpa adanya penjelasan secara pasti. Meski penuh konotasi negatif, ternyata ghosting dirasa boleh dilakukan pada beberapa situasi seperti berikut ini.
1. Menemukan celah kebohongan
Jika kamu dan dia belum terlalu lama mengenal tentunya kejujuran menjadi dasar untuk menguatkan hubungan yang masih baru. Namun, kamu juga harus jeli dalam menilai pasanganmu.
Apabila kamu menemukan celah kecil terhadap kebohongan yang dilakukan pasanganmu, maka tak ada salahnya untuk menghindari. Hal tersebut dinilai semakin wajar bila memang kamu dan dia belum terikat status apa pun.
2. Tak pernah bertemu secara langsung
Kemajuan digital masa kini memang memudahkan semua orang untuk bertemu dengan orang baru. Bahkan tak jarang mereka yang belum bertemu pun bisa saling bertegur sapa di media sosial.
Hal ini juga berkaitan dengan banyaknya kisah cinta yang hadir secara virtual. Ghosting dinilai sebagai cara paling lumrah yang dilakukan secara virtual jika merasa tidak cocok dengan pasangan.
3. Pasangan melanggar batasan yang ada
Setiap orang pasti memiliki batasan yang tak ingin dilewati oleh siapa pun, termasuk pasangan. Jika kamu dan pasangan masih dalam level gebetan, privasi menjadi hal terpenting yang harus dijaga satu sama lain. Namun, bila pasanganmu melanggar, maka ghosting dirasa boleh dilakukan karena itu adalah hakmu untuk menentukannya.
4. Kesan buruk saat bertemu
Kencan pertama memang menjadi hal paling penting untuk menentukan apakah hubungan bakal berjalan baik atau tidak. Jika pada kencan pertama sudah memiliki kesan yang buruk, maka bukan tak mungkin jika hubungan tak akan berjalan dengan lancar. Ghosting pun jadi banyak dipilih untuk menghindar dari pasangannya.
5. Prioritas lain yang menunggumu
Setiap orang biasanya memiliki prioritas yang berbeda-beda, tergantung pada apa yang mereka rasa penting. Jika kamu memiliki prioritas lain seperti keluarga, pendidikan, hingga karier, maka kamu dapat mengesampingkan hubungan percintaanmu. Hal ini yang kemudian membuat ghosting banyak dipilih untuk mencegah konflik dan rasa tidak enak pada pasangan.
Meskipun banyak situasi yang bisa mendukung ghosting terjadi, namun apa pun itu tetap harus diselesaikan secara baik sehingga nantinya tidak menimbulkan konflik di lain waktu. Kamu tim yang setuju ghosting atau tidak, nih?