Sebagian besar masyarakat memercayakan tugas mencukupi kebutuhan keluarga di pundak suami. Namun, dalam praktik pemberian nafkah bisa berbeda-beda dalam setiap rumah tangga. Ada suami yang memberikan seluruh gajinya pada istri dan istri menerimanya saja.
Akan tetapi, ada juga istri yang malah gak mau kalau suami menyerahkan seluruh pendapatan padanya. Atau istri sempat menerimanya di awal pernikahan, tetapi akhirnya tak bersedia lagi. Mungkin kamu menjadi bertanya-tanya, memangnya istri yang demikian tidak senang dinafkahi secara penuh oleh suaminya?
Tentu saja istri mana pun sangat bersyukur mempunyai pasangan yang begitu bertanggung jawab atas nafkah keluarga sampai-sampai gaji pun diberikan utuh-utuh. Akan tetapi, bukan berarti gak ada cara lain yang tak kalah baiknya dalam mencukupi kebutuhan keluarga. Beberapa istri lebih suka menerima sebagian saja dari penghasilan suami karena alasan sebagai berikut.
