ilustrasi selingkuh (pexels.com/Samson Katt)
Kepribadian seseorang seperti sifat impulsif, rendahnya kontrol diri, atau kecenderungan untuk mencari sensasi, dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam berhubungan dengan selingkuh. Individu yang memiliki kepribadian impulsif atau rendahnya kontrol diri mungkin cenderung untuk bertindak tanpa berpikir panjang tentang konsekuensinya.
Gak cuma itu, individu yang cenderung mencari sensasi atau pengalaman baru mungkin merasa tergoda untuk mencoba hal-hal yang melibatkan risiko, termasuk selingkuh.
Selain itu, faktor-faktor psikologis seperti rendahnya harga diri, kecemasan, atau kebutuhan akan validasi dapat mempengaruhi seseorang untuk mencari pengakuan atau penghiburan dari pihak ketiga melalui selingkuh.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengatasi akar penyebab dari perilaku selingkuh agar dapat memperbaiki hubungan dan mencegah pengulangan perbuatan yang merusak tersebut di masa depan. Jangan sampai kamu jadi pelaku perselingkuhan atau menjadi korban, ya!