ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Terkadang, pasangan kamu mungkin enggan untuk bersikap terbuka karena tidak ingin menyakiti perasaan kamu. Mereka mungkin merasa bahwa kejujuran mereka bisa menimbulkan rasa sakit atau ketegangan dalam hubungan, sehingga memilih untuk menyimpan pikiran atau perasaan mereka sendiri. Meskipun niatnya adalah untuk melindungi perasaan kamu, ini bisa menjadi penghalang dalam membangun komunikasi yang sehat dan transparan.
Dalam jangka panjang, menyimpan perasaan ini bisa menyebabkan frustrasi dan kebingungan. Untuk mencegah hal ini, cobalah untuk memastikan bahwa pasangan kamu tahu bahwa kamu lebih menghargai kejujuran daripada rasa aman yang palsu, dan bahwa komunikasi yang jujur adalah kunci dari hubungan yang kuat.
Memahami alasan-alasan di balik kesulitan pasangan kamu untuk bersikap terbuka dan jujur adalah langkah pertama untuk memperbaiki komunikasi dalam hubungan. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, serta menunjukkan bahwa kamu siap mendengarkan tanpa menghakimi, kamu bisa membantu pasangan untuk merasa lebih nyaman berbicara secara terbuka. Ingatlah bahwa membangun komunikasi yang sehat memerlukan waktu, kesabaran, dan usaha dari kedua belah pihak. Dengan saling mendukung, kamu dan pasangan bisa menghadapi tantangan ini bersama dan memperkuat ikatan yang ada di antara kalian.