Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/lee hnetinka
pexels.com/lee hnetinka

Meski bukan lagi hidup di zaman Siti Nurbaya, tapi tradisi perjodohan keluarga besar masih sering ditemukan. Gak jarang, peliknya perjodohan karena orangtua memilihkan pasangan yang tak dicintai sang anak, jadi kisah-kisah penuh drama yang dikemas dalam novel ataupun film. Mungkin karena itulah perjodohan seolah punya imej yang buruk.

Faktanya, masih banyak kok orang-orang yang ternyata bisa enteng banget menerima dirinya dijodohkan oleh keluarga besar. Lantas, apa sih alasannya yang bikin hati mereka mudah mantap begitu? Simak, yuk!

1. Ada debaran yang bikin hati "klik" saat melihat calon pendamping meski baru pertama kali

unsplash.com/fauxels

Perasaan memang gak bisa dibohongi. Tahu kelebihan calon pasangan entah itu pendidikan, karier atau prestasinya, menjadi poin penting untuk membuat hati lebih mudah condong kepadanya. Kalau sudah klop, biasanya barulah diatur pertemuan. Momen inilah yang jadi penentu, hati bakal "klik" atau tidak. Kesan pertama menjadi sangat penting, sebab dari sinilah semuanya bermula. 

2. Punya niat menikah untuk ibadah, bukan kepentingan bisnis atau tekanan lainnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di