Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berselingkuh (pexels.com/@Andrea_Piacquadio)
ilustrasi berselingkuh (pexels.com/@Andrea_Piacquadio)

Perselingkuhan menjadi isu tersendiri dalam banyak masalah hubungan hingga rumah tangga. Perempuan dan pria sama-sama bisa menjadi pelaku perselingkuhan, sehingga kemudian menciderai komitmen dalam hubungannya masing-masing.

Terkadang satu hal yang sering membuat banyak orang heran adalah mengapa ada seseorang yang mau dijadikan selingkuhan. Apalagi selingkuhan memiliki konotasi yang negatif, sehingga memberikan kesan buruk bagi siapa pun yang melakukannya.

Biasanya, orang-orang yang mau dijadikan selingkuhan ini disebabkan karena beragam alasan. Berikut ini beberapa di antaranya yang telah IDN Times rangkum. 

1. Terbawa pergaulan

ilustrasi bersama teman (pexels.com/@elevate)

Alasan pertama adalah pergaulan yang terbilang keliru, termasuk dalam memilih teman. Sering kali, banyak orang yang terbawa pada hal-hal buruk karena memang salah dalam memilih pergaulan.

Pada saat memiliki pergaulan yang dipenuhi oleh orang-orang tukang selingkuh, kamu pun akan berpotensi melakukan hal yang sama. Kamu akan menganggap bahwa hal tersebut wajar dan lumrah, sehingga gak lagi melihatnya sebagai hal negatif.

2. Menunjang gaya hidup dan kebutuhan

ilustrasi tas belanja (Pexels/Tim Douglas)

Ada banyak sekali orang yang rela dijadikan selingkuhan demi terpenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini karena memang beberapa orang yang memiliki gaya hidup tinggi, sehingga mau gak mau membutuhkan modal yang besar pula.

Modal tersebut sering diperoleh dari seseorang yang sebetulnya sudah memiliki kekasih atau pasangan resmi. Terpenting selama kebutuhan hidup terpenuhi, maka orang-orang seperti ini gak akan keberatan jika dijadikan selingkuhan.

3. Pernah diselingkuhi

ilustrasi berselingkuh (pexels.com/@Ketut-Subiyanto)

Perselingkuhan ternyata bisa menyisakan momen negatif dan trauma tersendiri bagi banyak orang. Meski demikian, setiap orangnya mungkin memiliki reaksi berbeda dalam menghadapi perselingkuhan yang terjadi.

Ada pula yang justru membalas perselingkuhan tersebut dengan perselingkuhan lainnya. Tindakan ini seolah menjadi balas dendam, sehingga ambisi pribadi pun jadi seolah terpenuhi. Padahal berselingkuh atas alasan apa pun gak dapat dibenarkan sama sekali.

4. Memberikan kebanggaan tersendiri

ilustrasi saling cuek (pexels.com/@Alex-Green)

Banyak orang yang membutuhkan validasi dari orang-orang di sekitarnya melalui cara keliru, salah satunya dengan rela menjadi selingkuhan. Ini karena mereka merasa memperoleh kebanggaan tersendiri saat berhasil menarik hati orang lain.

Biasanya orang-orang seperti ini memiliki karakter yang narsistik dan haus akan validasi. Tentu saja, ini menjadi karakter yang buruk karena terkesan egois dan hanya memikirkan diri sendiri saja.

5. Komitmen dan mental yang labil

ilustrasi komitmen pasangan (pexels.com/@Rafael-Neres)

Menjalani hubungan yang baik tentu memerlukan komitmen yang kuat. Namun, komitmen yang kuat tidak selalu mampu dimiliki oleh semua orang karena ada pula yang menganggapnya enteng dan sebelah mata.

Biasanya orang-orang yang rela dijadikan selingkuhan cenderung memiliki komitmen yang rendah. Selain itu, mental mereka juga tidak dalam kondisi yang baik sehingga seolah gak dapat membedakan yang baik dan buruk.

Ternyata memang ada alasan tersendiri mengapa seseorang mau dijadikan selingkuhan. Padahal, status selingkuh memiliki konotasi buruk dan hanya membawa dampak negatif ke depannya. Jangan sampai seperti ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team