Casual relationship atau hubungan kasual identik dengan hubungan yang dijalin secara tidak serius atau santai. Beberapa orang memang mencari hubungan yang serius untuk menikah. Namun, gak jarang juga orang-orang yang memilih hubungan kasual.
Apakah kamu salah satu orang yang lebih memilih hubungan kasual daripada hubungan yang serius? Kira-kira alasannya kenapa, ya? Yuk, simak dan cari tahu bersama lima alasan seseorang lebih memilih hubungan kasual di bawah ini.
Karena satu dan lain hal, orang yang kamu kencani mungkin belum siap untuk menjalin hubungan serius. Jika mereka baru saja mengalami sesuatu yang traumatis atau sedang fokus pada studi atau pekerjaan, hubungan mungkin bukan prioritas nomor satu mereka. Kalau ini masalahnya, hubungan kasual mungkin cocok untuk mereka karena tidak menambah tekanan pada pikiran atau jadwal mereka yang sudah terlalu terbebani.
Dilansir Her Norm, Sian Roelofsz selaku penulis mengatakan, "Bukan berarti segala sesuatunya tidak akan berubah seiring berjalannya waktu. Saat mereka mengatasi masalah mereka atau jadwal mereka menjadi lebih bebas, mereka mungkin lebih terbuka untuk menjajaki kemungkinan hubungan yang serius".
Kalau kamu pernah bertemu seseorang yang baru saja putus dari suatu hubungan, terutama jika akhir ceritanya traumatis, dia tidak akan siap untuk menjalin hubungan lain. Pasalnya, butuh waktu untuk menyembuhkan dan mengatasi rasa sakit hati akibat putus cinta atau perceraian.
"Terlebih lagi, jika dia baru saja putus cinta, dia mungkin masih berhubungan dengan mantannya dan selalu ada kemungkinan mereka akan kembali bersama dan mencoba menyelesaikan masalah. Dalam hal ini, menjaga segala sesuatunya tetap santai mungkin merupakan hal terbaik bagi kamu berdua," jelas Roelofsz.
Hubungan kasual memberi seseorang kesempatan untuk mendapatkan sebagian besar manfaat yang didapat dari hubungan romantis yang berkomitmen, tanpa drama. Meski begitu, ada tingkat kedalaman, keintiman, dan cinta yang tidak akan pernah dialami dalam hubungan kasual.
Roelofsz mengatakan, beberapa orang mungkin merasa mereka tidak punya waktu, energi, atau kapasitas emosional untuk menghadapi beberapa drama dalam hubungan yang berkomitmen, misalnya kecemburuan, ekspektasi, emosi orang lain, atau pertimbangan jangka panjang.
Ini tidak hanya berlaku untuk pria karena semua orang memiliki kehidupan yang sibuk. Beberapa dari kita memprioritaskan karier atau anggota keluarga dan tidak punya waktu untuk menjalin hubungan serius.
"Jika kamu menjumpai pria yang menolak berkomitmen, itu mungkin karena dia tidak ingin mendedikasikan waktunya untuk hal yang serius. Di satu sisi, dia membantumu dengan memberi tahu kamu bahwa dia tidak bisa memberikan komitmen yang kamu inginkan dan pantas kamu dapatkan," ungkap Bryan Zarpentine, dilansir Bolde.
Beberapa orang mungkin menjalani hubungan kasual karena tidak tahu apa yang mereka inginkan. Kalau seseorang tidak tahu apa yang mereka inginkan, bagaimana mereka akan mengetahui tujuan dari melakukan hal tersebut atau menjajaki suatu hubungan?
"Laki-laki pada usia tertentu tidak selalu tahu apa yang mereka inginkan. Sulit untuk mengejar sesuatu yang serius jika kamu tidak tahu apa yang kamu kejar dan bagaimana kamu membayangkan hidupmu berjalan. Namun jika kamu tetap berpegang pada hubungan kasual, kamu tetap bisa bersenang-senang," ungkap Zarpentine.
Memang setiap orang memiliki pilihannya masing-masing. Kalau kamu lebih memilih hubungan kasual dan tidak serius, pastikan jangan sampai menyakiti dan menaruh harapan palsu kepada pasanganmu, ya!