Ilustrasi romantisme workaholic(pexel.com/Eman Genatilan)
Orang yang terlalu terobsesi dengan pekerjaan sering kali kehilangan makna dan tujuan hidup yang lebih dalam. Seluruh hidup mereka berputar hanya pada pencapaian target pekerjaan, sehingga melupakan pentingnya aspek-aspek lain seperti kebahagiaan, relasi, dan kedamaian batin. Saat kita terlalu terjebak dalam rutinitas kerja, kita lupa bahwa ada hal-hal yang lebih berarti di luar sana.
Menemukan makna hidup tidak selalu tentang sukses di pekerjaan, tetapi juga tentang memiliki waktu untuk mengejar impian, berkontribusi pada orang lain, atau bahkan menikmati momen bersama orang yang kita sayangi. Jadi, jangan sampai kita terjebak pada ilusi romantisme workaholic yang sebenarnya justru mengikis kebahagiaan kita.
Romantisme workaholic memang sering kali terlihat menginspirasi, tetapi di balik dedikasi tanpa batas itu ada harga yang harus dibayar. Kebahagiaan sejati bukan hanya soal pencapaian karier, melainkan keseimbangan hidup yang sehat. Mari kita belajar untuk bekerja secara cerdas, bukan keras semata, sehingga kita tetap bisa menikmati hidup tanpa kehilangan diri sendiri dalam prosesnya.