Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (unsplash.com/heftiba)
ilustrasi pasangan (unsplash.com/heftiba)

Kebohongan adalah satu kesalahan fatal pada hubungan apa pun, tak hanya perihal asmara. Sebab kebohongan bisa memunculkan banyak kebohongan lainnya. Seseorang tentu bisa saja berbohong, sekalipun itu adalah pilihan yang sebaiknya tidak dilakukan.

Ada beberapa sebab mengapa ia bisa melakukan kebohongan. Terkadang berbohong menjadi satu jalan yang dianggap paling tepat, sekalipun tidak benar. Simak lima alasan seseorang bisa melakukan kebohongan, meskipun itu dilakukan pada pasangan sendiri.

1.Demi menjaga perasaan pasangannya

ilustrasi pasangan (pexels.com/alex-green)

Perihal perasaan memang sangat sensitif, apalagi bagi wanita. Itulah alasan mengapa seseorang harus berbohong demi menjaga perasaan pasangannya. Meski ini tak baik, ia ingin meyakinkan bahwa pasangan tak perlu merasa sedih dan kecewa karena ulahnya.

Banyak yang menganggap ini sebagai kebohongan putih atau kebohongan yang dibenarkan. Meskipun ingin sekali melihat pasangan bahagia, namun sebaiknya tak dilakukan di atas sebuah kebohongan.

2.Untuk menutupi perilaku buruknya agar terlihat baik

ilustrasi pasangan (pexels.com/keira-burton)

Seseorang yang melakukan kebohongan bisa karena sebab ia ingin menutupi perilaku buruknya. Tak ada orang yang ingin terlihat buruk, apalagi di depan pasangan. Seperti misalnya ia melakukan hal yang tak disukai pasangan, namun ia menutupinya.

Hal ini disebabkan rasa takut akan kehilangan pasangan. Alhasil, ia menyimpan rahasia tersebut demi menutupi perilaku buruknya. Walaupun pada kenyataannya, menyimpan rahasia bisa menghancurkan hubungan dengan cepat.

3.Menghindari munculnya sebuah konflik

ilustrasi bersama pasangan (unsplash.com/itsmiki5)

Kebohongan juga menjadi alasan seseorang untuk menghindari sebuah konflik. Siapa pun orangnya tak ada yang menyukai konflik. Jadi, sebisa mungkin konflik akan terus dihindari dan cenderung lari dari kenyataan.

Sering kali ini memunculkan perilaku seakan semua baik-baik saja, walau pada kenyataannya ia merasa cemas, khawatir dan tidak nyaman. Pada dasarnya berbohong untuk menghindari konflik hanyalah berfungsi sementara. Masalah dalam hubungan bisa muncul kembali di lain waktu.

4.Menutupi sesuatu yang membuatnya merasa malu

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)

Tujuan kebohongan juga bisa karena ia sedang ingin menutupi sesuatu yang sangat membuatnya malu. Berbohong menjadi cara untuk melindungi diri sendiri dan menjadi tameng untuk menyembunyikan rahasianya.

Rasa malu jadi motivasi besar yang menyebabkan dirinya menyembunyikan kebenaran dari orang yang ia sayangi. Sebab jika ketahuan, ia khawatir orang terdekatnya akan memiliki pandangan yang berbeda terhadapnya. Jadi, akan sangat sulit untuk mengakuinya.

5.Memanipulasi pasangan atau juga situasi tertentu

ilustrasi bertengkar dengan pasangan (unsplash.com/ericjamesward)

Terkadang kebohongan memiliki maksud terselubung di dalamnya. Seperti halnya ingin mendapatkan apa yang diinginkan seseorang. Motivasinya adalah untuk kepuasan diri sendiri atau menjalankan agenda yang telah direncanakan sebelumnya.

Dia juga bisa memanipulasi situasi agar pasangannya selalu berada di dalam kendalinya. Selain itu juga untuk mendapatkan simpati, kekuasaan, perhatian dan banyak tujuan lainnya. Ini semua dilakukan atas dasar keuntungan pribadi dan untuk kenyamanan diri sendiri. 

Meskipun kebohongan dianggap sebagai sesuatu yang lumrah, tapi bukan berarti harus dilakukan. Sebab jika pada pasangan saja ia sulit untuk berterus terang, bisa jadi ia sering memendam banyak hal dalam hubungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorSire