ilustrasi ketakutan (pexels.com/RODNAE Productions)
Gak selalu karena trauma, seseorang yang bertindak abusive juga bisa dipicu karena dia mengalami ketakutan yang berlebihan. Keller menuturkan, orang yang melakukan atau mengatakan sesuatu karena rasa takutnya cenderung akan menggunakan emosi mereka sebagai pembenaran mengapa orang lain perlu melakukan hal yang dimintanya.
Dia menganggap bahwa, rasa takut itu sangat kuat, sehingga gak ada hal lain yang lebih penting untuk dilakukan selain menaklukkannya. Misalnya, dalam hubungan, dia takut pasangannya akan berpaling, sehingga ia akan mengurungnya agar gak bisa ke mana-mana.
Bertindak abusive merupakan sesuatu yang buruk. Meski ada penyebabnya, namun bukan tugasmu untuk menolerir dan bertahan dalam hubungan hanya karena ingin mengubahnya. Alih-alih membuat hubungan bertahan lama, hal tersebut malah akan membuat kalian merasa tersiksa dan merana. Sehingga, berkonsultasi dengan ahli bisa dijadikan sebagai pilihan untuk membentuk hubungan yang lebih bahagia.