Bayangkan suatu hari kamu baru pulang dari kencan yang sangat menyenangkan. Kamu berharap doi akan menghubungimu lagi, tapi alih-alih, kamu tidak lagi mendengar kabar dari partnermu lagi. Bagaimana perasaanmu? Pastinya kecewa, sedih, dan sakit hati.
Itulah yang terjadi ketika kita di-ghosting. Banyak orang melakukannya karena mengonfrontasi lebih terasa merepotkan dan sulit ketimbang sekadar “menelantarkan” tanpa kabar. Padahal, ghosting malah melukai perasaan pasanganmu lebih dalam. Mengapa demikian? Simak lima penjelasan logisnya di bawah.