Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan menunggu (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menjadi korban ghosting memang menyakitkan. Tak ada yang menyalahkanmu apabila kamu merasa sedih dan perih sebab hubungan kalian menjadi tak jelas ending-nya. Kamu gak diputusin, tetapi juga seperti kekasih yang tidak dianggap.

Wah, jangan biarkan dirimu ibarat layangan putus, ya! Raih talinya atau dengan kata lain, ambil kembali kendali dalam hidupmu. Siapa pun tidak bisa membuatmu bak orang telantar.

Kalau dia tega melakukan ghosting, kamu juga kudu berani bersikap tegas. Putuskan bahwa sejak saat ini tak ada hubungan apa-apa lagi di antara kalian. Jangan malah terus mengharapkannya kembali karena sejumlah alasan berikut ini.

1. Bukannya menjadi sumber kebahagiaan, dia justru sumber penderitaanmu

ilustrasi pria di tepi danau (pexels.com/Aejaz Memon)

Sudah berapa hari kamu menangisi raibnya dia? Sakit kan, kemarin-kemarin kamu masih ada untuknya lalu sekarang ditinggalkan tanpa kejelasan sama sekali? Meski kamu masih belum paham tentang sebabnya, dia sudah membuatmu menderita.

Perlukah kamu terus mendekati sumber penderitaan seperti ini? Bila kamu merindukan kembalinya kebahagiaan dalam hidupmu, tinggalkanlah kenangan tentangnya. Bergeraklah menuju hal-hal serta orang-orang yang selalu mampu bikin kamu happy saja.

2. Penderitaanmu barangkali menjadi harapannya, maka tunjukkan bahwa hidupmu baik-baik saja

Editorial Team

Tonton lebih seru di