5 Alasan untuk Menahan Diri dari Bertanya, 'Apa Kamu Marah Padaku?'

Apakah kamu salah satu tipe orang yang sering bertanya, “Apa kamu marah padaku?” pada teman-temanmu? Dalam sebuah relasi yang dibangun bertahun-tahun, tentu kamu akan menemukan sikap partner atau temanmu yang kadang berubah-ubah: membingungkan, membuat kamu tak tahan untuk tidak bertanya, “Apa dia marah padaku?”
Tapi guys, jangan sekali-sekali melontarkan pertanyaan itu pada teman—terlebih sahabat dekatmu terlalu sering. Ada beberapa alasan mengapa pertanyaan itu tidak berguna dan harus dipikir berulang-ulang sebelum kamu benar-benar mengatakannya:
1.Pertanyaan itu menyebalkan
Jangan terburu-buru menyimpulkan tanpa dasar yang jelas. Bisa jadi ia memang bersikap dingin karena suasana hatinya buruk, karena masalah pekerjaan, atau karena ia tidak dalam kondisi yang baik untuk bercakap-cakap. Tidak semua hal berhubungan denganmu.
Juga, menanyakan itu tanpa sebab menunjukkan bahwa kamu tipe orang yang suka membuat asumsi tak berdasar: asumsi yang tidak peru dan salah. Bisa jadi pula temanmu akan merasa tersinggung dengan tuduhan itu. Alih-alih memperbaiki hubungan, kamu malah mempercanggung relasi pertemanan di antara kalian.