Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan (pexels.com/Polina Sirotina)
ilustrasi perempuan (pexels.com/Polina Sirotina)

Apakah kamu salah satu tipe orang yang sering bertanya, “Apa kamu marah padaku?” pada teman-temanmu? Dalam sebuah relasi yang dibangun bertahun-tahun, tentu kamu akan menemukan sikap partner atau temanmu yang kadang berubah-ubah: membingungkan, membuat kamu tak tahan untuk tidak bertanya, “Apa dia marah padaku?”

Tapi guys, jangan sekali-sekali melontarkan pertanyaan itu pada teman—terlebih sahabat dekatmu terlalu sering. Ada beberapa alasan mengapa pertanyaan itu tidak berguna dan harus dipikir berulang-ulang sebelum kamu benar-benar mengatakannya:

1.Pertanyaan itu menyebalkan

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/RODNAE Production)

Jangan terburu-buru menyimpulkan tanpa dasar yang jelas. Bisa jadi ia memang bersikap dingin karena suasana hatinya buruk, karena masalah pekerjaan, atau karena ia tidak dalam kondisi yang baik untuk bercakap-cakap. Tidak semua hal berhubungan denganmu.

Juga, menanyakan itu tanpa sebab menunjukkan bahwa kamu tipe orang yang suka membuat asumsi tak berdasar: asumsi yang tidak peru dan salah. Bisa jadi pula temanmu akan merasa tersinggung dengan tuduhan itu. Alih-alih memperbaiki hubungan, kamu malah mempercanggung relasi pertemanan di antara kalian.

2.Menunjukkan keraguanmu pada diri sendiri

Editorial Team

Tonton lebih seru di