Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/ketut-subiyanto)

Mendengar istilah perjodohan memang seolah identik dengan hal-hal yang dipaksa. Padahal, nyatanya tak demikian sebab perjodohan merupakan salah satu opsi untuk memperoleh pasangan dengan cara dikenalkan.

Sosok "mak comblang" yang biasa menjodohkan orang ini bisa dari siapa pun, entah itu orangtua, keluarga, atau teman terdekat. Meski begitu, sering kali banyak orang yang mudah merasa tersinggung saat dijodohkan. Padahal, sebetulnya kamu tak perlu buru-buru merasa tersinggung saat dijodohkan sebab beberapa alasan yang berikut ini.

1. Tanda perhatian dari orang terdekatmu

ilustrasi proses mediasi (pexels.com/@cottonbro)

Tak banyak yang memahami bahwa sebetulnya perjodohan merupakan cara orang-orang terdekatmu untuk memberikan perhatian. Mungkin saja kamu terlalu sibuk dalam beraktivitas sehingga tak punya waktu untuk mencari pasangan.

Tanda perhatian ini bisa kamu ambil sisi positifnya. Namun, tentu saja kamu tetap memiliki opsi untuk menolak ataupun menerima perjodohan tersebut.

2. Tak ingin kamu kesepian

ilustrasi pasangan (pexels.com/d-ng-nhan)

Tidak dapat dimungkiri bahwa kehadiran pasangan seolah menjadi menemani hari-harimu. Hal inilah yang kemudian mungkin memancing orang-orang terdekat untuk turut menjodohkanmu.

Bisa saja karena mereka memang tak ingin kamu sampai merasa kesepian dengan segala aktivitas yang dilakukan. Tentunya ini menjadi sisi positif yang dapat kamu petik.

3. Membantumu mendapatkan pasangan yang berkualitas

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/josh-willink)

Ada banyak pertimbangan dalam memilih pasangan, termasuk salah satunya mengenai bibit, bobot, dan bebet. Hal ini seolah menjadi indikasi bahwa memilih pasangan tak boleh sembarangan dan tentunya harus berkualitas.

Orang-orang terdekat yang berusaha menjodohkanmu mungkin saja ingin membantu agar kamu memperoleh pasangan yang berkualitas. Dengan begitu, kamu tak perlu repot harus mencari sosok yang memenuhi standar idealmu.

4. Membantumu memiliki pilihan

ilustrasi pasangan (pexels.com/vijarindo)

Proses penjodohan sebetulnya bukan hanya dengan mengenalkan pada satu orang. Ada beberapa orang yang mencoba menjodohkan orang terdekatnya dengan memberikan pilihan.

Pilihan tersebut dapat kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam memilih pasangan. Tentu dengan begitu, kamu jadi memiliki pilihan dan pertimbangan pasangan yang memenuhi standar keinginanmu.

5. Menghindarimu agar tak sampai salah memilih

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/budgeron-bach)

Tidak ada orang yang ingin salah dalam memilih pasangan, apalagi untuk hubungan yang lebih serius. Tentunya ada banyak sekali pertimbangan agar dapat lebih selektif dalam memilih pasangan.

Peran orang terdekat yang berusaha menjodohkanmu bisa saja untuk membantumu agar tak sampai salah memilih. Dengan begitu, kamu jadi dapat menghindari pasangan yang mungkin memiliki red flag pada dirinya.

 

Ada banyak hikmah positif yang dapat dipetik saat dijodohkan oleh orang-orang terdekat. Alih-alih langsung merasa marah, sebaiknya kamu dapat mengambil hikmah positifnya. Kamu tetap memiliki hak untuk menolak atau menerima, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo