5 Batasan Sehat dalam Pertemanan yang Sering Kali Diabaikan

Memiliki teman adalah hal yang perlu disyukuri. Bersama teman, hidup akan jadi lebih berwarna, tidak terlalu kesepian dan bisa menjalani proses dengan lebih menyenangkan. Namun, pertemanan juga memiliki pengaruh besar dalam hidup seseorang. Karena itu, pertemanan yang sehat sangat dibutuhkan.
Pertemanan yang sehat tidak hanya tentang seberapa sering kita hadir atau seberapa banyak kita tahu tentang satu sama lain. Justru, yang membuat hubungan pertemanan bertahan lama adalah adanya batasan yang jelas, bukan karena menjaga jarak, tapi karena menghargai satu sama lain sebagai individu.
Sayangnya, banyak dari kita secara tidak sadar mengabaikan hal ini. Kita terlalu ingin selalu ada, terlalu takut mengecewakan, atau terlalu nyaman sampai lupa bahwa setiap orang tetap butuh ruang.
Berikut ini adalah berikut ini adalah batasan sehat dalam pertemanan yang sering kali diabaikan. Yuk, simak!
1. Tidak harus membalas pesan atau telepon secepat mungkin
Setelah memasuki fase dewasa, biasanya hubungan pertemanan akan berubah. Apalagi jika tempat tinggalnya jadi berjauhan dan sedang fokus dengan berbagai kesibukan.
Terkadang, tekanan untuk selalu responsif justru akan menimbulkan beban, terutama saat kita sedang sibuk, lelah, atau butuh waktu untuk sendiri. Dalam pertemanan yang sehat, keterlambatan membalas pesan tidak selalu berarti tidak peduli.
Memberi waktu untuk membalas dengan tenang justru bisa jadi bentuk menghargai satu sama lain, karena yang dikirim bukan sekadar jawaban cepat, tetapi juga perhatian yang utuh.
Jadi, berusahalah untuk memahami jika memiliki teman yang slow respon ketika membalas pesan dan sebaliknya, jangan merasa bersalah juga ketika kita terlambat membalas pesan dari teman.