Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasangan duduk di taman (freepik.com/freepik)

Pernah merasakan tantangan saat mendekati seseorang yang tampaknya masih terpengaruh oleh trauma masa lalu? Menghadapi gebetan yang membawa beban emosional dari pengalaman sebelumnya bisa jadi sebuah perjalanan yang kompleks, tapi juga berharga. Kita sering kali ingin mendukung mereka tanpa membuat situasi menjadi lebih sulit atau membebani hubungan yang sedang berkembang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima cara efektif untuk mendekati dan mendukung gebetan yang berjuang dengan trauma, sehingga kamu bisa membangun hubungan yang penuh pengertian dan dukungan. Yuk, temukan strategi yang bisa membantu kamu menjalin koneksi yang lebih dalam dan berarti dengan mereka!

1. Bangun kepercayaan secara bertahap

Ilustrasi pasangan berjalan di taman (freepik.com/senivpetro)

Gimana caranya kamu bisa mendekati mereka dengan cara yang tepat? Salah satu kunci utamanya adalah membangun kepercayaan secara bertahap. Alih-alih langsung terjun ke dalam kedalaman hubungan, mulailah dengan langkah-langkah kecil yang menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang bisa diandalkan. Tawarkan dukungan dan perhatian dengan cara yang konsisten dan jujur, sehingga mereka merasa nyaman untuk perlahan-lahan membuka diri.

Mulailah dengan percakapan ringan dan aktivitas bersama yang menyenangkan, dan jangan terburu-buru mengharapkan hasil yang cepat. Berikan waktu untuk mereka merasakan kehadiranmu yang positif dan penuh pengertian. Dengan membangun kepercayaan secara bertahap, kamu menunjukkan bahwa kamu serius dan sabar, yang pada akhirnya bisa membuka jalan menuju hubungan yang lebih dalam dan berarti.

2. Tunjukkan kesabaran dan pengertian

Ilustrasi pria memegang tangan pasangan (freepik.com/freepik)

Frustasi ketika gebetanmu tampak ragu atau enggan membuka diri? Mungkin saja dia masih berjuang dengan trauma masa lalu yang membekas dalam dirinya. Nah, di sinilah kesabaran dan pengertianmu sangat dibutuhkan. Bayangkan kamu sedang menjadi seorang pendengar yang empati, bukan hanya seseorang yang menunggu balasan pesan atau tindakan selanjutnya.

Dengan memberikan ruang dan waktu, kamu membangun rasa aman yang memungkinkan dia perlahan-lahan membuka hatinya tanpa merasa tertekan. Tunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli dengan cara yang halus dan penuh pengertian. Ajaklah dia berbicara tentang hal-hal yang membuatnya nyaman dan tunjukkan bahwa kamu menghargai proses penyembuhannya. Proses ini mungkin memakan waktu, tapi setiap langkah kecil yang kamu ambil adalah investasi besar dalam hubungan yang lebih sehat dan bahagia di masa depan.

3. Beri ruang untuk berbicara

Ilustrasi pria mendengarkan pasangan berbicara (freepik.com/freepik)

Jika gebetanmu memiliki trauma masa lalu, memberikan ruang untuk berbicara bisa menjadi langkah penting dalam membangun hubungan sehat. Bayangkan jika kamu sedang berada di tengah hutan yang lebat; kadang-kadang, yang dibutuhkan adalah membuat jalur yang aman dan terbuka agar bisa melewati rintangan dengan lebih mudah. Dengan memberi gebetanmu ruang untuk berbicara, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli dan siap mendengarkan, tanpa terburu-buru atau mendesak.

Selama proses ini, pastikan untuk menunjukkan empati dan kesabaran. Terkadang, trauma masa lalu bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman atau cemas saat berbicara tentang perasaan mereka. Jadilah pendengar aktif dengan memberi mereka waktu dan ruang untuk berbagi cerita mereka secara perlahan. Cobalah untuk tidak memberikan penilaian atau solusi langsung, cukup hadir dan mendengarkan dengan penuh perhatian.

4. Jangan menganggap remeh masalah mereka

Ilustrasi wanita menenangkan pasangan bersedih (freepik.com/freepik)

Daripada meremehkan atau menganggap sepele masalah mereka, cobalah untuk lebih memahami dan menghargai apa yang mereka rasakan. Anggaplah mereka seperti sebuah buku yang masih perlu kamu baca dengan penuh perhatian. Ketika seseorang mengalami trauma, masalah tersebut bukan hanya “hanya” bagian dari masa lalu mereka, itu adalah bagian dari diri mereka yang membentuk siapa mereka saat ini.

Menunjukkan empati dan kesediaan untuk mendengarkan, kamu tidak hanya membantu mereka merasa lebih dihargai, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu serius dalam hubungan ini. Tanyakan dengan lembut tentang pengalaman mereka, dan pastikan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian. Hindari memberi solusi cepat atau menilai, karena terkadang yang mereka butuhkan hanyalah seseorang yang benar-benar mendengarkan dan memahami.

5. Ajak mereka untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan

Ilustrasi pasangan berkonsultasi ke psikolog (freepik.com/freepik)

Pernah menyadari bahwa gebetanmu tampak terbebani oleh trauma masa lalu yang sepertinya mempengaruhi hubungan kalian? Bayangkan kamu seperti sahabat yang siap memberikan peta jalan ketika mereka merasa tersesat. Mengajak mereka untuk mencari bantuan profesional bukan berarti kamu merasa mereka lemah, melainkan menunjukkan bahwa kamu peduli dan ingin membantu mereka menemukan jalan keluar dari permasalahan yang lebih dalam.

Kamu bisa menyarankan mereka untuk mencari terapis atau konselor yang berpengalaman, yang dapat membantu mereka bekerja melalui masalah tersebut dengan cara yang sehat dan konstruktif. Dengan menawarkan dukungan seperti ini, kamu tidak hanya menunjukkan kepedulian yang tulus tetapi juga membantu mereka memahami bahwa mencari bantuan profesional adalah langkah yang berani dan bijaksana. Ingat, mendukung mereka dalam perjalanan ini menunjukkan betapa seriusnya kamu tentang hubungan ini dan betapa pentingnya kesehatan mental mereka bagi kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team