ilustrasi berbicara dengan teman (pexels.com/Moe Magners)
Keempat cara di atas telah kamu lakukan, tetapi dia tak juga memperbaiki diri. Jangan buang-buang waktu dan tenagamu lagi buat meladeninya. Bila dia berkeras kamu yang bersalah, sahutanmu cukup, "Buktikan saja."
Kamu tak perlu menerima ajakannya untuk berdebat. Jika dia mampu menyodorkan sejumlah bukti, biarkan orang-orang di sekitar kalian yang menilai dan menyimpulkan seberapa kuat bukti tersebut.
Jangan khawatir, dia pasti tak bakal mampu membawa bukti apa pun. Paling dia cuma terus mendesakmu buat mengambil alih kesalahannya. Kamu jangan terpengaruh dan abaikan saja.
Teman yang gemar menyalahkan orang lain memang punya sejuta jurus untuk berkelit. Akan tetapi, makin dia berusaha menyangkal kesalahan sendiri dan menimpakannya pada orang lain atau padamu, semua perkataannya menjadi makin tak masuk akal.
Itu sebabnya ia tak bakal mampu selalu mengelabui orang lain. Kamu tenang saja dan cukup melakukan kelima cara di atas.