Ilustrasi pasangan(pexel.com/Ashford Marx)
Dalam cinta sejati, kamu dan pasangan sama-sama berusaha untuk membahagiakan satu sama lain tanpa perlu merasa mengendalikan. Ada rasa saling percaya yang tumbuh dan berkembang seiring waktu, serta keinginan untuk melihat satu sama lain bahagia, baik dalam hubungan maupun secara individu. Namun, dalam trauma bonding, sering kali hubungan didasari atas keinginan salah satu pihak untuk mengontrol atau memanipulasi yang lain.
Pasangan dalam trauma bonding mungkin menggunakan rasa takut, rasa bersalah, atau bahkan ancaman untuk mempertahankan hubungan. Ini menciptakan dinamika yang tidak sehat, di mana kontrol dan manipulasi menjadi dasar dalam mempertahankan hubungan, bukan cinta yang sejati.
Memahami perbedaan antara cinta sejati dan trauma bonding adalah langkah penting dalam membangun hubungan yang sehat. Cinta sejati membawa kedamaian, kebebasan, dan kebahagiaan bersama, sementara trauma bonding justru menciptakan ketergantungan dan konflik yang berkepanjangan. Jika kita mendapati diri kita berada dalam hubungan yang lebih banyak menyakitkan daripada membahagiakan, mungkin inilah saatnya untuk mempertimbangkan kembali. Ingatlah, hubungan yang sehat adalah hubungan yang memberikan ruang untuk berkembang, bukan hanya sebagai pasangan, tetapi juga sebagai individu.