Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan berdiskusi (pexels.com/@mikhail nilov)
ilustrasi pasangan berdiskusi (pexels.com/@mikhail nilov)

Intinya sih...

  • Pahami alasan pasangan bekerja keras, dukung tanpa merasa bersaing.
  • Agendakan waktu berkualitas di luar pekerjaan, fokus pada hubungan tanpa distraksi.
  • Tunjukkan dukungan tulus, jaga keseimbangan hidup dan komunikasi terbuka.

Punya pasangan yang sibuk kerja terus? Setiap hari waktunya habis buat tugas kantor, bahkan di akhir pekan pun masih sibuk balas email. Lama-lama kamu jadi merasa kurang diperhatikan dan hubungan terasa hambar.

Tenang, menghadapi pasangan yang workaholic gak harus selalu berujung konflik. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan supaya hubungan tetap harmonis tanpa mengganggu kariernya. Yuk, simak tips berikut!

1. Pahami bahwa pekerjaannya penting buat dia

ilustrasi pasangan (pexels.com/@jack sparrow)

Sebagai pasangan, kamu perlu mengerti bahwa pekerjaan adalah bagian besar dari hidupnya. Dia mungkin punya target yang harus dicapai atau merasa bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Daripada kesal, coba lihat dari sudut pandangnya.

Saat kamu bisa memahami alasannya bekerja keras, hubungan jadi lebih sehat. Kamu gak akan merasa tersaingi oleh pekerjaannya, tapi justru bisa mendukung dengan cara yang tepat. Komunikasikan perasaanmu tanpa menyalahkan supaya dia juga paham posisimu.

2. Tentukan waktu berkualitas bersama

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Ekam Juneja)

Meski sibuk, pasangan workaholic tetap butuh waktu untuk menikmati hidup di luar pekerjaan. Coba ajak dia untuk membuat jadwal khusus, misalnya malam minggu tanpa gadget atau makan malam bersama tanpa gangguan kerja. Dengan begitu, kalian tetap punya momen spesial meski jadwalnya padat.

Waktu berkualitas lebih penting daripada sekadar sering bertemu tapi gak benar-benar terhubung. Dengan adanya komitmen ini, dia bisa fokus pada hubungan kalian tanpa distraksi pekerjaan. Kamu pun gak lagi merasa diabaikan dan bisa menikmati kebersamaan yang lebih bermakna.

3. Dukung tanpa harus selalu menuntut

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Gustavo Fring)

Menjadi pasangan workaholic memang gak mudah, tapi mendukungnya jauh lebih efektif daripada terus mengeluh. Daripada marah karena dia sibuk, tunjukkan bahwa kamu ada di sisinya sebagai support system. Saat dia merasa didukung, hubungan akan terasa lebih nyaman.

Dukungan yang tulus bisa membuatnya lebih menghargai keberadaanmu. Alih-alih jadi beban, hubungan justru bisa menjadi tempat dia beristirahat dari tekanan kerja. Bukankah lebih menyenangkan kalau kalian bisa saling menguatkan tanpa harus terus merasa terbebani?

4. Manfaatkan waktu luang untuk dirimu sendiri

ilustrasi merajut (pexels.com/@pavel danilyuk)

Jangan sampai pasangan yang sibuk bikin kamu kehilangan kebahagiaan pribadi. Justru ini kesempatan buat kamu untuk melakukan hal-hal yang kamu suka, seperti menekuni hobi, bertemu teman, atau mengembangkan diri. Dengan begitu, kamu tetap punya keseimbangan dalam hidup.

Dengan memiliki kehidupan yang seimbang, kamu gak akan terlalu bergantung pada pasangan untuk merasa bahagia. Hubungan yang sehat itu bukan tentang selalu bersama, tapi bagaimana kalian tetap bisa berkembang meskipun sibuk dengan dunia masing-masing. Ini juga membuatmu lebih mandiri dan percaya diri.

5. Komunikasikan batasan yang jelas

ilustrasi dua orang berdiskusi (pexels.com/@andres-ayrton)

Sebanyak apa pun kamu memahami dan mendukungnya, tetap ada batasan yang perlu dijaga. Gak masalah kalau dia sibuk, tapi pastikan juga ada keseimbangan antara pekerjaan dan hubungan. Jangan ragu untuk mengingatkannya jika mulai berlebihan.

Komunikasi yang baik bisa mencegah kesalahpahaman dalam hubungan. Dengan menyampaikan keinginanmu secara jujur dan terbuka, pasangan juga akan lebih mudah menyesuaikan diri. Ingat, hubungan yang sehat selalu butuh kompromi dari kedua belah pihak!

Menghadapi pasangan yang workaholic memang menantang, tapi bukan berarti hubungan harus berakhir dingin. Dengan memahami, mendukung, dan tetap menjaga keseimbangan, kalian bisa tetap harmonis tanpa mengorbankan mimpi masing-masing. Jadi, yuk mulai terapkan cara-cara ini biar hubungan tetap langgeng!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team