Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan (pexels.com/@tima miroshnichenko)
ilustrasi perempuan (pexels.com/@tima miroshnichenko)

Intinya sih...

  • Memahami batasan penting untuk menghadapi teman yang terlalu menuntut perhatian.
  • Tetap menjaga komunikasi yang jelas dan tetap memberi waktu khusus tanpa kehilangan kendali atas waktumu sendiri.
  • Hindari drama yang tidak relevan, fokus pada hal-hal positif, dan latih diri untuk mengabaikan secara sehat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa lelah dengan teman yang selalu ingin jadi pusat perhatian? Awalnya mungkin terasa wajar, tapi lama-lama kamu bisa merasa terkuras secara emosional. Tanpa sadar, hubungan yang seharusnya menyenangkan malah jadi beban yang mengganggu keseimbangan hidupmu.

Berhadapan dengan tipe teman seperti ini memang butuh strategi yang tepat. Jangan buru-buru memutus hubungan, karena ada cara-cara sehat untuk menjaga jarak tanpa menyakiti perasaan mereka. Yuk, simak tips berikut agar kamu bisa tetap menjaga hubungan yang sehat dan harmonis!

1. Kenali batasan yang sehat dalam pertemanan

ilustrasi perempuan (pexels.com/@pavel danilyuk)

Memahami batasan adalah langkah awal yang penting untuk menghadapi teman yang terlalu menuntut perhatian. Ingat, kamu punya hak untuk mengatakan “tidak” jika permintaan mereka mulai mengganggu waktumu. Jangan merasa bersalah untuk menolak jika kamu benar-benar membutuhkan waktu untuk dirimu sendiri.

Selain itu, cobalah untuk menetapkan batasan dengan tegas namun tetap sopan. Jelaskan dengan cara yang baik bahwa kamu juga punya prioritas lain yang harus dijaga. Dengan komunikasi yang jelas, mereka akan lebih mudah mengerti dan tidak terus-terusan bergantung padamu.

2. Beri waktu khusus untuk mereka

ilustrasi mengobrol dengan teman (pexels.com/@ivan samkov)

Menghadapi teman seperti ini bukan berarti kamu harus benar-benar menjauh. Cobalah untuk memberi mereka waktu khusus di mana kamu benar-benar fokus mendengarkan mereka. Namun, pastikan waktu ini gak sampai mendominasi seluruh aktivitasmu.

Beri pengertian bahwa kamu hanya bisa menyediakan waktu tertentu saja. Misalnya, “Aku cuma bisa ngobrol satu jam malam ini karena ada kerjaan lain.” Dengan cara ini, kamu tetap bisa menunjukkan perhatian tanpa harus kehilangan kendali atas waktumu sendiri.

3. Jangan terjebak dalam drama yang gak perlu

ilustrasi mengobrol dengan teman (pexels.com/@artempodrez)

Teman yang suka menuntut perhatian sering kali membawa drama ke dalam hubungan. Sebisa mungkin, hindari terlalu larut dalam konflik atau masalah yang sebenarnya gak ada hubungannya denganmu. Tetap tenang dan jangan membiarkan emosimu ikut terlibat secara berlebihan.

Fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan abaikan drama yang gak relevan. Kalau mereka mulai bercerita tentang sesuatu yang terlalu berlebihan, coba alihkan topik dengan hal yang lebih positif. Ini cara halus untuk menjaga hubungan tetap sehat tanpa terjebak dalam energi negatif.

4. Latih kemampuan untuk mengabaikan secara sehat

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (unsplash.com/@juliolopez)

Kadang, teman yang menuntut perhatian hanya ingin diakui tanpa memikirkan kondisimu. Kalau ini terus terjadi, kamu perlu melatih diri untuk mengabaikan secara sehat. Bukan berarti memutus hubungan, tapi memilih kapan harus merespons dan kapan tidak.

Misalnya, kamu bisa menjawab pesan mereka dengan jeda waktu lebih lama agar mereka paham bahwa kamu juga punya kesibukan. Jangan selalu tersedia setiap kali mereka membutuhkan perhatianmu. Dengan begitu, mereka akan belajar menghargai ruang dan waktumu.

5. Jaga keseimbangan dengan prioritaskan dirimu sendiri

ilustrasi laki-laki berlari (pexels.com/@ketut subiyanto)

Ingat, hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling mendukung, bukan hanya satu pihak yang terus memberi. Jangan takut untuk memprioritaskan kebutuhanmu sendiri jika hubungan ini mulai menguras energimu. Self-care adalah hal yang penting untuk menjaga keseimbangan emosional.

Carilah waktu untuk dirimu sendiri dan fokus pada hal-hal yang membuatmu bahagia. Teman yang benar-benar peduli akan menghormati keinginanmu untuk menjaga keseimbangan. Dengan begitu, kamu tetap bisa mempertahankan hubungan tanpa merasa tertekan.

Menghadapi teman yang selalu menuntut perhatian memang bukan hal yang mudah, tapi bukan berarti gak mungkin dilakukan. Dengan komunikasi yang baik dan batasan yang jelas, kamu bisa menjaga hubungan tetap sehat tanpa kehilangan jati dirimu. Ingat, kamu juga punya hak untuk bahagia dan hidup dengan seimbang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team