Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
dramabeans.com
dramabeans.com

Mantan memang masa lalu, ceritanya mungkin masih lekat di hati dan pikiranmu. Mungkin sudah bertahun-tahun sejak kalian memutuskan berpisah. Tapi kamu yang terbilang lebih sulit mencari pengganti, akhirnya harus berulang kali mengingat dan mungkin mengharapkannya lagi. Sedangkan ia yang ditakdirkan bertemu jodoh lebih dulu, mungkin saja berhasil membuatmu galau karena akan segera mengakhiri masa lajang.

Wajar saja rasanya jika kamu masih membayang-bayangkan dia. Seolah tidak rela hubungan kalian berakhir begitu saja, tapi inilah kenyataannya. Kamu dan dia sekarang menjadi kalian yang hanya bisa saling mengabarkan lewat grup atau sosial media. Berita mantanmu akan segera menikah jelas membuatmu hancur bahkan mungkin tidak tahu harus berbuat apa. 

Tapi kamu tetap bisa melanjutkan hidup meski dia seolah mendahuluimu menemukan tambatan hati. Kamu perlu tahu bagaimana cara menjaga hati saat ia mulai menyebar undangan dan mengundangmu ke pesta pernikahannya.

1. Putuskan jalur komunikasimu dengannya

tinhte.vn

Ya, sepele memang, bahkan beberapa orang akan menganggapmu sungguh kekanak-kanakan. Kamu sulit move on dan akhirnya didahului oleh dia. Tapi menghapus semua jalur komunikasi dengannya menjadi bukti bahwa kamu ingin memulai hidup yang baru. Bukan memutuskan silaturahmi, kamu hanya sedang berusaha menjaga hati. Menjaga diri dari kemungkinan keinginanmu menghubunginya jika kamu rindu.

Kamu perlu menjaga hatimu sendiri lebih dulu. Sekalipun ada banyak cara lainnya, menghapus nomor dan unfollow sosial media menjadi salah satu cara termudahnya. Kamu tidak akan mudah sakit hati saat tahu postingan dia dengan calon pasangan hidupnya. Kamu tidak akan berlarut marah bahkan membenci untuk rasa yang mungkin sudah kalian lupa.

2. Carilah kegiatan yang membuatmu lupa

chinaattila.com

Jika kamu memang masih sulit lupa, wajar saja. Kamu hanya butuh waktu dan menikmati proses melupakan semua ingatan tentang kalian selam ini. Tidak mudah, tapi jika kamu benar-benar ingin, semua bisa kamu lalui. Sibukanlah dirimu dengan hal positif yang membuatmu bukan sekedar lupa, tapi semakin produktif. Ya, yang kamu butuhkan sebenarnya bukan cara melupakan dia dan kenangan kalian. Tapi keinginan yang besar untuk bisa lebih berhasil dari kamu yang dulu.

Jika kamu bisa menggapainya, semua perasaan bahagia dengan hidupmu yang baru akan mengikutinya. Jika kamu mulai baper karena mendapatkan undangan dari mantan, jangan pusingkan apakah kamu akan datang atau tidak. Itu hanya pilihan, yang terpenting jalani apa yang membuatmu bahagia bukan merasa semakin merana.

3. Pahami perasaanmu dengan sadar

dramabeans.com

Benar, kamu harus lebih paham daripada orang lain. Hatimu adalah milikmu. Kamu yang paling tahu mana yang kamu inginkan, mana yang kamu hindari. Jangan memaksakan diri seolah kamu ingin tapi kamu merasa terpaksa melakukannya. Sadari bagaimana sebenarnya perasaanmu saat ini. Jika kamu masih tidak ingin bertemu dengannya karena masih merasa terluka, maka jangan lakukan.

Kamu berhak sejenak menjauh untuk menenangkan hatimu. Kamulah yang paling bisa memahami bagaimana harusnya hatimu diperlakukan. Jika kamu memaksakan dirimu, lalu siapa yang bisa membuatnya bahagia. Sedangkan kamu saja memaksanya padahal ia tidak ingin melakukannya.

4. Tak perlu resah & terburu-buru mencari pengganti

dramabeans.com

Ingat, semua adalah prosesmu untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Kamu yang ditinggal menikah mungkin saja akan merasa sangat terluka. Kamu seolah dikhianati dan mungkin saja merasa menjadi budak hati. Tapi bersyukurlah, karena kamu disadarkan bahkan sebelum kalian melangkah jauh. Jangan terburu-buru mencari pengganti. Nikmati saja prosesnya.

Kamu boleh menangis, bahkan menolak untuk dekat karena ingin fokus membahagiakan diri. Mendengarkan kata orang mungkin membuatmu lelah dan serba salah. Tapi jangan jadikan itu alasan untuk tergesah-gesah mencari pengganti hanya karena tidak ingin kalah dan takut sendiri. Kamu harus lebih siap menyambut ia yang juga telah mempersiapkan diri mendampingimu.

5. Ingatlah dia sebagai pelajaran, bukan masa depan

dramabeans.com

Ya, namanya mantan ya pelajaran, bukan lagi masa depan. Kalimat itu mungkin sedikit kejam dan tidak berperasaan. Seolah tidak meghargai perasaanmu yang saat ini sedang meratapi karena dia sudah ingin menikahi pujaan hati. Tapi tahukah kamu, jika mantanmu bukan sepenuhnya salahmu. Ia pelajaran dan sekaligus pengalaman untuk bekalmu di masa depan. Tapi jangan fokus padanya.

Kamu harus lebih giat mengembangkan diri. Mempersiapkan masa depan yang lebih sulit lagi. Dia yang sudah bisa berlalu dengan mudah, mencari pengganti dan seolah lupa jika pernah jadi permata hati, adalah pertanda besar untukmu. Kamu tidak boleh kalah darinya. Bukan tentang mencari pengganti, tapi tentang keteguhan hati.

Mendengar kabar mantan akan menikah sudah cukup membuat kita semakin terluka. Tapi jika kamu sedikit saja mau bersabar dan menyadari, kabar mereka adalah tanda baik untukmu. Kamu memiliki kesempatan bertemu dengan orang yang lebih baik lagi setelahnya. Kamu tak lagi harus membayangkan dia yang sudah tidak bisa kamu gapai. Kini fokusmu harus beralih dan menjadi lebih siap untuk membuka hati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team