Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi putus (pexels.com/cottonbro studio)

Putus dengan pacar memang bukan hal yang mudah. Namun, tetap bertahan dengan seseorang yang memiliki sifat nartistik juga gak tepat. Sikapnya yang manipulatif dan kurang empati membuat kamu merasa lelah secara fisik dan mental.

Meskipun berat, tapi kebahagianmu adalah yang paling utama. Anushtha Mishra, seorang terapis, dikutip BONOBOLOGY, mengungkapkan bila kepribadian narsisme ditandai dengan rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Ia percaya bahwa orang lain lebih rendah darinya dan cenderung mengabaikan persepektif, kebutuhan, dan masalah orang lain.

Dampaknya, seorang nartistik akan membuat perpisahan jadi lebih sulit. Untuk membantumu keluar dari hubungan toksik tersebut, di bawah ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat ingin putus dengan pacar yang nartistik. Yuk, simak!

1. Pastikan kamu memiliki alasan yang kuat dan tetapkan pendirian

ilustrasi perempuan sendirian (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Saat kamu sudah sangat yakin ingin putus, pacarmu mungkin akan melakukan beribu cara untuk bertahan. Jadi, jangan gegabah sebelum kamu punya alasan yang kuat untuk pisah. Tapi, hindari juga membuat-buat alasan yang gak benar karena itu malah akan memberi kekuatan yang lebih besar bagi pacarmu.

Mishra menjelaskan, sesekali kamu mungkin akan membenarkan perilaku narsisme dia karena ikatan traumamu atau rasa takutmu menghadapi kenyataan pelecehan nartistik. Untuk mengatasinya, berusahalah secara sadar untuk mengakhiri kecenderungan ini. Lakukan evaluasi diri agar gak menyalahkan diri sendiri terhadap hal-hal yang dikatakan pacarmu.

2. Pikirkan apa yang ingin dikatakan

Editorial Team

EditorKoi

Tonton lebih seru di