Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Daniel Xavier)
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Daniel Xavier)

Seiring berjalannya waktu, setiap orang pasti sudah mulai menentukan kehidupan mereka masing-masing di masa depan. Termasuk juga bagi teman-teman kamu, yang memilih menikah sebagai langkah selanjutnya dalam kehidupan.

Sayangnya, hal ini bisa berdampak munculnya tekanan pada diri sendiri karena melihat banyaknya teman yang sudah menikah, namun diri kamu masih betah single sampai sekarang. Namun tenang, untuk mengatasinya kamu bisa coba lakukan beberapa hal di bawah ini.

1. Berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain

ilustrasi membandingkan diri (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Salah satu hal utama yang perlu kamu tanamkan dalam diri adalah setiap orang akan mendapatkan kebahagiaannya masing-masing dan telah diatur oleh Sang Pencipta. Untuk itu, saat ingin tetap tegar di tengah teman-teman sudah menikah, ada baiknya kamu gak perlu membandingkan dirimu dengan mereka.

Membandingkan diri akan membawa kamu ke dalam situasi yang gak menentu secara terus-menerus. Kamu akan dirundung kesedihan, kegelisahan, serta perasaan kalah akan apa yang temanmu sedang jalani. 

"Terutama di masa media sosial ini, ada daya tarik untuk membandingkan dan mencoba 'mengikuti,'" kata Jenny Taitz, PsyD, seorang terapis, instruktur klinis di departemen psikiatri di UCLA sekaligus penulis buku How to Be Single and Happy, dilansir dari Health.

"Tapi ingat, perasaan kamu tentang kegembiraan orang lain dalam hidup mereka, terutama berdasarkan Facebook atau Instagram, pada dasarnya tidak tepat," lanjutnya.

2. Percayakan semua ada waktunya dan telah diatur oleh Tuhan

ilustrasi percaya diri (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Setelah kamu berhenti membandingkan dirimu dengan teman-teman yang sudah menikah, selanjutnya kamu perlu memantapkan prinsip hatimu. Bahwasanya, semua yang terjadi di dunia ini sudah diatur oleh Tuhan.

Saat teman-temanmu mulai menikah satu per satu, kamu sebaiknya tetap tenang dan gak perlu khawatir. Sebab, terlalu memikirkan suatu hal justru berdampak buruk bagi pikiran dan kesehatan mentalmu.

3. Perluas koneksimu

ilustrasi memperluas koneksi (pexels.com/Helena Lopes)

Masih lajang memberikanmu banyak peluang untuk eksplorasi diri, salah satunya soal memperluas koneksi. Jika kamu gak ingin khawatir yang terlalu larut akibat belum kunjung menikah, ada baiknya kamu memikirkan untuk keluar dari zona nyaman lalu menjalin hubungan dengan orang-orang.

Bertemu dengan orang-orang yang memiliki nilai positif juga akan berdampak baik bagi tubuh dan kesehatan mental. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan pandangan baru yang akan bermanfaat bagi pengembangan pola pikirmu.

4. Fokuskan diri pada apa yang sebenarnya ingin kamu capai

ilustrasi mengunjungi alam (pexels.com/Luis Fernandes)

Setiap orang memiliki wishlist yang selalu ingin dicapai. Jika saat ini kamu belum mewujudkannya, maka inilah waktu yang tepat untuk menjalankan wish ist tersebut. Fokuskan hal-hal yang dinilai dapat berguna bagi perkembangan dirimu.

Misalnya, kamu membutuhkan eksplor ke tempat baru agar mendapatkan ketenangan menjadi salah satu contoh yang bisa kamu lakukan. Jadi, kamu gak hanya terkurung dalam kamar dan merasakan kekhawatiran serta kegelisahan akibat teman-temanmu yang lain sudah menikah.

5. Berikan perhatian lebih untuk dirimu

ilustrasi fokus pada diri sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

"Salah satu manfaat utama menjadi lajang adalah memiliki ruang dalam hidup kamu untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama diri sendiri dan teman-teman,” kata Roxy Zarrabi, Psy.D., seorang psikolog klinis, dikutip Oprah Daily.

Hal yang paling berharga di dunia ini adalah dirimu sendiri. Untuk itu, selalu jadikan diri nomor satu di atas apa pun yang kamu lakukan setiap harinya.

Dibandingkan harus bersedih, kamu sebaiknya memfokuskan semuanya kepada dirimu terlebih dahulu. Melihat pentingnya dirimu akan membawamu secara otomatis untuk bersikap tegar dalam menghadapi semua rintangan yang ada.

Gak dapat dipungkiri saat teman-teman yang lain sudah menikahoverthinking atas diri sendiri menjadi hal yang lumrah. Untuk itu, kamu pun bisa mengakalinya dengan melakukan hal-hal positif di atas. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team