ilustrasi konflik yang tidak berujung (pexels.com/Keira Burton)
Dalam hubungan toksik, konflik sering kali terulang tanpa adanya penyelesaian. Pasangan mungkin terjebak dalam pola pertengkaran yang sama, di mana masing-masing merasa disakiti namun tidak ada upaya untuk berubah.
Tanda-tanda:
- Pertengkaran yang sama: Pola konflik berulang dengan alasan yang serupa.
- Frustrasi yang meningkat: Ketidakpuasan terus menumpuk tanpa ada perubahan.
- Kurangnya upaya: Tidak ada niat dari salah satu atau kedua pihak untuk memperbaiki keadaan.
Dampak: Siklus konflik ini dapat menguras energi emosional dan menyebabkan ketidakbahagiaan yang berkepanjangan.
Mengetahui ciri-ciri hubungan yang berpotensi toksik adalah langkah penting untuk melindungi diri kita sendiri. Jika kamu mengenali tanda-tanda ini dalam hubunganmu, pertimbangkan untuk berbicara dengan pasangan atau mencari bantuan profesional.
Hubungan yang sehat harus mendukung, menguatkan, dan memberi ruang untuk pertumbuhan. Jangan ragu untuk mengambil langkah yang diperlukan demi kesehatan mental dan emosionalmu. Ingatlah, setiap orang berhak mendapatkan cinta yang sehat dan saling menghargai.