5 Ciri Ini Menandakan Kalau Teman Tengah Insecure sama Kamu

01 Apr 2021, 10:25 WIB

Pexels.com/William Fortunato

Perasaan kurang percaya diri atau sekarang istilah kerennya adalah insecure bisa dialami oleh siapa saja. Begitu pula penyebabnya. Seperti saat ada salah seorang teman yang katanya sedang insecure sama kamu. Nah, lho kok bisa, ya? Padahal kamu gak pernah menyombongkan diri di depannya. Apalagi sampai sengaja meremehkan dia. Tapi, kok temanmu ini dibilang minder ke kamu, ya?

Antara percaya tidak percaya, sih. Ditambah lagi gosip ini kamu dengar dari orang lain, bukan yang bersangkutan langsung. Jadi penasaran ingin membuktikannya, kan? Nah, kamu bisa mengecek kebenarannya dengan cara melihat kelima ciri di bawah ini. Kalau teman yang dimaksud menunjukkan kelima ciri itu, ya bisa dipastikan dia benar-benar insecure sama kamu, nih.

1. Tidak berani menatap mata saat bicara berdua saja denganmu

Pexels.com/Keira Burton

Ciri yang paling gampang dilihat adalah ketika kalian berdua tengah berbincang. Coba lihat pandangannya, apakah diarahkan ke matamu atau sebentar-sebentar membuang muka?

Kalau memang dia minder sama kamu, tentu gak akan betah berlama-lama bertatapan mata denganmu, ya. Paling sering dia bakal menundukkan pandangannya. Padahal dulunya dia gak begini, lho. Kira-kira tahu gak apa sebabnya?

2. Dia jadi banyak diam ketika berdebat satu meja denganmu. Padahal biasanya banyak bicara, lho!

Pexels.com/Ekaterina Bolovtsova

Kamu dengar temanmu ini adalah orang yang aktif saat berdiskusi. Makanya kamu ingin membuktikan sendiri ketangkasannya itu. Tapi, kok begitu kamu ikut gabung ke kelompoknya, dia jadi banyak diam, ya?

Apalagi saat kamu sedang mengutarakan pandanganmu di hadapan forum, nyalinya langsung menciut. Seolah-olah dia memilih jadi pendengar daripada harus adu pendapat denganmu.

3. Merendahkan dirinya sendiri sementara kamu disanjung-sanjung

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Mulai, nih belakangan temanmu ini jadi suka memuji. Bahkan dia gak segan-segan membandingkan kalian berdua. Ya, lebih tepatnya merendahkan diri sendiri dan meninggikan dirimu setinggi-tingginya, sih.

Jujur sikapnya ini membuatmu terganggu. Ditambah lagi dia sering menyanjungmu di depan umum. Itu terlihat seperti kamu dipaksa menyombongkan diri, kan? Padahal dirimu gak berniat melakukannya.

4. Kata-katamu sangat mengena di hatinya

Pexels.com/Budgeron Bach

Sekalinya kamu menegur sikapnya yang dianggap keterlaluan karena mengelu-elukanmu di depan umun, mentalnya langsung down, dong. Bahkan dia sempat menangis begitu kamu selesai bicara. Padahal niatmu cuma memberi peringatan agar dia gak mengulangi hal yang sama, lho. Gak ada sedikit pun nada tinggi yang dilontarkan.

Ini karena dia terlanjur minder duluan ke kamu. Makanya, apa pun yang kamu bilang jadi begitu ngena di hatinya. Coba, deh sekali-kali kamu kasih pujian, pasti suasana hatinya langsung berubah sumringah.

5. Perlahan tapi pasti dia mulai menjaga jarak denganmu

Pexels.com/Nadi Lindsay

Perasaan minder ini membuatnya ragu untuk berteman dekat denganmu. Ditambah lagi dia melihat orang-orang di sekitarmu memiliki level yang setara denganmu. Misalnya kalian adalah geng anak-anak terpintar di sekolah.

Inilah yang menjadi alasan si dia perlahan mulai menjauh darimu. Padahal kamu sendiri gak pernah memilih-milih teman berdasarkan tingkat kecerdasan seperti itu, lho. Berlebihan, deh.

Tentunya kamu bertanya-tanya apa yang menyebabkan temanmu ini bisa merasa insecure begitu. Hanya dia dan Tuhan yang tahu jawabannya, sih. Paling penting kamu harus meluruskan kondisi ini. Gak mau, kan disangka sombong oleh orang lain?

Makanya, tidak ada salahnya mendekatinya. Bilang padanya kalau dia gak perlu merasa minder lagi dan kalian bisa tetap berteman seperti biasa. Baru, deh setelah itu kamu dapat menanyakan apa penyebab dia merasa insecure sama kamu selama ini. Good luck, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.