Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/George Milton)

Guilt-tripping merupakan sebuah teknik manipulatif yang dilakukan seseorang untuk membuatmu merasa bersalah. Tujuannya adalah memanfaatkan rasa bersalah itu untuk nantinya mengendalikan korban. Banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari yang seringkali dianggap wajar, padahal bila dilakukan terus-menerus dapat berdampak buruk bagi relasi.

Untuk bisa mengenalinya lebih jauh, perlu kamu cari tahu dulu ciri seorang guilt-trippers. Agar kamu bisa memilah, jangan-jangan dirimu selama ini dikelilingi oleh sahabat toksik. Biasanya mereka sering melakukan lima hal di bawah.

1.Menyalahkanmu untuk sesuatu yang berada di luar kontrolmu

ilustrasi mengobrol (pexels.com/JAugust de Richelieu)

Apa kamu sering merasa bersalah untuk sesuatu yang sebenarnya di luar kendalimu? Misal, ketika sahabatmu ngajak ketemu mendadak sementara di hari itu kamu sudah ada janji dengan orang lain. Lalu ia mengatakan, “Kamu gak pernah prioritasin waktu untuk aku, padahal aku sahabatmu”.

Kamu akhirnya jadi merasa bersalah dan tidak enak, berpikir adalah kewajibanmu untuk selalu hadir di sisinya 24 jam. Anehnya semakin banyak waktu yang kamu habiskan dengannya, semakin terkuras tenaga emosionalmu. Coba tanya dirimu, apa ia benar-benar sahabat yang tulus? Atau selama ini hanya mau menuntut.

2.Melebih-lebihkan masalah

Editorial Team

Tonton lebih seru di