Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pakai HP (pexels.com/Karolina Grabowska)

PDKT virtual bisa dibilang membantu banyak orang untuk menemukan jodoh yang tepat dari mana saja karena tak terbatas oleh jarak. Namun meskipun tidak dilakukan dengan bertemu langsung, yang namanya pendekatan tentu tetap ada etikanya. 

Karena menjalani pendekatan virtual bukan berarti kamu bisa seenaknya pada lawan jenis, sopan santun dan batasan dalam berinteraksi tetap harus dijaga. Berikut ini adalah beberapa etika yang penting saat menjalani PDKT virtual. 

1. Berkenalan dengan sopan dan jujur

ilustrasi video call (pexels.com/Los Muertos Crew)

Etikanya yang pertama saat menjalani PDKT virtual ialah berkenalan dengan sopan dan jujur. Maksudnya jujur di sini adalah tidak ada kepura-puraan atau kebohongan saat memberitahu identitas diri. 

Karena kalau perkenalan yang dijalani berlanjut ke hubungan lebih serius, bakal kecewa banget kalau dari awal dibohongi. Jadi memang baiknya apa adanya saja, gak perlu pura-pura kaya ataupun berbohong tentang pekerjaan yang ditekuni. 

2. Jangan spam chat kalau belum direspon

ilustrasi pakai HP (pexels.com/Karolina Grabowska)

Etika lainnya saat menjalani pendekatan virtual ialah jangan pernah spam chat ataupun telepon. Karena kebanyakan orang bakal risi jika dihubungi terus menerus ketika mereka belum merespon chat atau teleponmu.

Pahamilah bahwa setiap orang punya kesibukan masing-masing, yang mana gak mungkin bisa terus-terusan pegang HP. Jadi kalau belum direspon kamu harus sabar menunggu, bukan malah spam dan mendesak gebetan virtualmu untuk cepat membalas. 

3. Izin dan tanya dulu kalau mau ngobrol di telepon

ilustrasi menelepon (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Etika lainnya yang juga penting saat PDKT virtual ialah sebaiknya izin dan tanya dulu kalau mau ngobrol di telepon. Yang mana meskipun hal ini bukanlah sesuatu yang tabu untuk dilakukan, tapi ada baiknya tanya dulu ke gebetanmu apakah dia bersedia untuk ditelepon. 

Selain supaya gak mengganggunya ketika sibuk, juga karena tidak semua orang suka ngobrol di telepon. Sebagian orang lebih suka ngobrol dari pesan chat atau bertemu langsung. 

4. Jangan pernah minta dikirimi foto atau video yang bersifat privasi

ilustrasi pria pegang HP (pexels.com/Kampus Production)

PDKT virtual ataupun tidak sebenarnya etika yang satu ini harus diterapkan, yaitu jangan pernah minta dikirimi foto atau video yang bersifat privasi. Bahkan informasi pribadinya pun juga gak boleh sembarangan kamu tanya dan desak dia untuk memberitahumu. 

Kamu tidak boleh meminta hal yang diluar batas wajar, dan sebaliknya kamu pun juga tidak perlu memenuhi permintaan seperti itu dari gebetan. Tetap harus memegang batasan terlepas dari sesuka apapun dirimu pada gebetan. 

5. Hanya mengajak bertemu jika sudah akrab dan ingin mengenal lebih jauh

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Etika terakhir yang juga harus diterapkan ketika melakukan pendekatan virtual ialah tahu kapan waktu yang tepat untuk ajak bertemu langsung. Yang mana sebaiknya minta bertemu ketika satu sama lain sudah akrab dan ingin saling mengenal lebih jauh lagi. 

Kalau cuma PDKT main-main dan gak serius lebih baik cukup sebatas virtual saja, supaya tidak ada pihak yang merasa kecewa jika tiba-tiba memutuskan untuk berhenti. Karena kalau sudah bertemu langsung dan ada pihak yang makin nyaman tentu nyakitin hati jika PDKT diputus sepihak. 

Memang sudah sewajarnya untuk memegang etika ketika menjalani PDKT dengan seseorang, termasuk PDKT virtual sekalipun. Apalagi etikanya gak sulit untuk dilakukan seperti pada lima poin tadi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team