5 Hal Ini Wajar Terjadi setelah Kamu Jadi Korban Perselingkuhan

Pernah diselingkuhi membuatmu rendah diri dan merasa kalau kamu tuh banyak kurangnya. Jadi menurutmu wajar kalau si dia pada akhirnya menduakan cintamu. Meskipun tidak sepenuhnya benar, tapi perasaan ini wajar terjadi, kok. Namanya juga kamu lagi berduka dan emosi suka berubah-ubah.

Tapi jangan jadikan itu alasan untuk menyalahkan diri, ya. Cukup introspeksi saja. Kira-kira apa yang kurang darimu dan segera perbaiki. Larut dalam kesedihan dan gak berhenti menyalahkan diri sendiri bukanlah solusi. Kamu hanya akan merasa sedih dan gak berkembang sama sekali. Ayo, mulai bangkit dan tunjukkan kalau kamu bisa menjadi lebih baik. 

Pengalaman pahit ini menjadikanmu lebih waspada ketika ada lawan jenis yang mendekat. Sayangnya, karena masih parno kamu jadi sulit membedakan. Apakah mereka mendekatimu karena naksir atau sekadar ingin berteman saja. Kamu selalu pukul rata dan membangun tameng yang sama. Memang saat ini kamu lagi ingin sendiri, tapi tidak perlu begitu juga caranya.

Lebih bijak kalau kamu lihat dulu apa motifnya. Kalau memang dia cuma ingin berteman saja, kenapa tidak? Siapa tahu dengan punya teman baru kamu bisa lebih mudah melupakan kenangan pahit di masa lalu. 

Bisa jadi sebelumnya beberapa teman dekatmu sudah memberi peringatan. Mereka curiga kalau mantanmu itu punya perempuan lain dan ternyata dugaan mereka benar. Dari situ kamu mulai menyesal dan merasa malu. Ditambah lagi saat diberi tahu dulu kamu malah marah dan menjauh dari sahabatmu itu.

Sekarang setelah nasi sudah menjadi bubur, kamu terlanjur gak punya muka untuk mencari penghiburan ke mereka. Padahal mungkin teman-temanmu juga khawatir dan ingin memberikan dukungannya, lho. Tapi kamu tetap memilih menyendiri dulu dan menghindar dari pergaulan. 

Setelah menjadi korban perselingkuhan, seolah-olah kata selingkuh jadi momok yang pantang didengar. Kamu akan merasa sensitif seketika saat mendengar kata itu. Apalagi ada orang yang sengaja membahas soal kasusmu. Walaupun mungkin niatnya cuma mau bertanya dan memberikan penghiburan, tetap saja kamu gak bisa menerimanya.

Itulah kenapa kamu suka menghindari obrolan yang terlalu panjang. Takut di tengah jalan bakal muncul topik tersebut. Selain itu, melihat ada teman atau saudara yang jadi korban perselingkuhan juga membuatmu naik pitam. Hatimu jadi ikut-ikutan panas dan timbul dorongan untuk membela mereka habis-habisan. Aduh, jangan sampai ikut campur terlalu jauh, ya. 

Perselingkuhan ini telah menjadi trauma psikis mendalam bagimu. Sehingga butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa benar-benar sembuh dan mau membuka hati lagi. Sebenarnya banyak pria yang menyatakan cintanya, tapi selalu saja ditolak. Padahal kamu sendiri melihat usaha mereka tidaklah main-main. Bahkan ada yang berani melamar langsung ke orangtuamu. Tapi mau bagaimana lagi, ketakutan akan diduakan kembali membuatmu urung memberi kesempatan pada dirimu sendiri.

Bangkit dari keterpurukan setelah jadi korban buaya darat memang gak gampang. Selain niat, kamu juga perlu usaha supaya bisa sembuh dan menata masa depanmu kembali. Meski begitu, bukan mustahil kamu bisa benar-benar sembuh, kok. Cepat atau lambat, luka itu akan memudar dan kamu bisa menjalani hidup dengan normal lagi. Pokoknya tetap semangat, ya!