Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Denniz Futalan)
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Denniz Futalan)

Walaupun sebagian orang tampaknya lebih mudah bergaul daripada sebagian lainnya, sebenarnya kemampuan ini tidak dibawa sejak lahir, lho. Caramu dididik sejak kecil lebih menentukan apakah pada masa dewasa kamu mampu menjadi teman untuk semua orang atau hanya dengan kalangan tertentu.

Tanda bahwa kamu dapat menjadi teman untuk semua orang ialah baiknya penerimaan mereka padamu. Kamu gak cuma diterima di satu kelompok pertemanan, lalu dikucilkan oleh yang lain. Dimana pun kamu berada, kamu dianggap menjadi bagian dari mereka juga.

Tentu ada alasan mengapa mereka menilai kamu mampu menjadi teman buat semua orang. Secara konsisten, kamu pasti telah menunjukkan sikap-sikap seperti di bawah ini!

Simak lengkap ulasannya berikut ini, ya!

1. Kesuksesan tak membuatmu melupakan teman-teman lama

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Tam Hoang)

Dalam hal pencapaian hidup, kamu yang sekarang memang berbeda dengan kamu yang dahulu. Namun, entah dulu maupun saat ini, kamu tetap mampu mempertahankan pertemanan dengan kawan-kawan lama.

Kesuksesan dalam hidup tidak membuatmu berubah menjadi sombong dan menganggap teman-teman lama tak penting lagi dalam kehidupanmu. Dimana pun kamu bertemu dengan mereka, sikapmu tetap bersahabat seperti bertahun-tahun lalu.

2. Kamu tidak pernah keberatan ditempatkan dalam berbagai kelompok

ilustrasi kelompok kerja (pexels.com/juan mendez)

Jika kamu selalu keberatan saat hendak dipindahkan ke kelompok lain, seperti dalam tugas kuliah atau kantor, artinya kamu hanya mau berteman dengan kelompok yang itu-itu saja. Sebaliknya, kesediaanmu membaur ke berbagai tim menjadi sinyal kamu terbuka pada semua orang baru. 

Kamu tidak terlihat terpaksa atau kesulitan dalam beradaptasi dengan anggota kelompok manapun. Di dalam setiap kelompok baru, kamu ibarat es batu yang dicemplungkan ke segelas air. 

3. Kamu mampu menjaga netralitas ketika terjadi konflik di antara teman-temanmu

ilustrasi tiga teman (pexels.com/Jose Mieres)

Begitu kamu memihak, orang-orang akan menilai kamu bukan lagi teman bagi pihak yang lain. Namun, dengan sikap netral yang kamu tunjukkan, kamu justru menjadi tempat mencurahkan isi hati dan meminta saran untuk orang-orang yang sedang berkonflik.

Maka tak jarang kamu juga merangkap sebagai juru perdamaian dalam konflik yang melibatkan siapapun. Sikap netralmu membuat mereka percaya kamu tak akan merugikan salah satu pihak dan selalu mengambil jalan tengah yang terbaik untuk semua orang.

4. Kamu menyesuaikan kegiatan hang out dengan selera dan kemampuan teman-teman

ilustrasi sekelompok teman (pexels.com/Jeff Vinluan)

Selama kamu gak nongkrong sendirian, kamu selalu mempertimbangkan juga selera dan kemampuan teman-temanmu. Walaupun secara finansial mampu, kamu tak keberatan untuk hang out bersama mereka dengan finansial yang lebih minimalis.

Hal itu tidak membuat kesenangan yang kamu dapatkan menjadi berkurang. Sebenarnya, kebersamaan dengan merekalah yang membuatmu gembira; bukan mahal atau murahnya biaya hang out kalian.

5. Kamu gak kagok berada di tengah teman-teman lawan jenis

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Sadock Kaisi)

Menjadi teman untuk semua orang berarti kamu juga harus mampu bergaul dengan teman-teman lawan jenis. Kamu tidak bersikap terlalu menjaga jarak hanya karena kamu perempuan dan mereka pria maupun sebaliknya.

Pertemanan dengan lawan jenis bukan sesuatu yang kamu anggap tabu. Walau tentu saja ada batasan yang berbeda dibandingkan dengan pertemanan sesama perempuan atau sesama pria. 

Mampu menjadi teman untuk semua orang berarti kamu pribadi yang humble. Ini memberikan banyak keuntungan untuk dirimu. Di antaranya, kamu tak pernah mengalami kesulitan yang berarti saat pindah ke lingkungan yang baru dan terhindar dari konflik dengan orang lain. Pertahankan terus, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team