Dalam hubungan apa pun, ada satu hal yang selalu jadi perdebatan panas yakni perselingkuhan. Meski banyak yang mencoba memberikan pembenaran atas tindakan ini, kenyataannya, selingkuh tetap salah.
Gak peduli seberapa sulit situasi yang dihadapi atau alasan apa yang digunakan untuk membenarkan perilaku tersebut, efek negatif yang ditinggalkannya jauh lebih besar daripada alasan apa pun yang mungkin terdengar masuk akal. Apalagi, dampak perselingkuhan ini gak cuma dirasakan oleh pasangan, tapi juga bisa menjalar ke orang-orang di sekitar seperti keluarga atau teman dekat.
Kamu mungkin pernah mendengar orang mengatakan bahwa mereka berselingkuh karena merasa kurang perhatian atau bahkan sekadar bosan. Namun, alasan-alasan ini gak akan pernah cukup untuk menghapus fakta bahwa selingkuh menjadi bentuk pengkhianatan.
Selain merusak kepercayaan, perselingkuhan juga menyisakan luka emosional yang dalam, baik bagi pasangan yang dikhianati maupun pelakunya sendiri. Yuk, bahas lebih jauh tentang kenapa selingkuh tetap salah, apa pun alasannya.