Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi teman kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tidak ada pertemanan yang abadi. Sama seperti boleh jadi suatu saat nanti kita pergi ngopi bersama seseorang yang pernah menjadi musuh bebuyutan kita. Apakah ini salah?

Hal tersebut tidak dapat disebut benar maupun salah mengingat hubungan antarmanusia memang selalu dinamis. Meski kita berusaha menjaga pertemanan, tidak menutup kemungkinan kelak hubungan ini mengalami masa surut.

Lantas apa saja sih, yang bikin kawan mampu berubah menjadi lawan serta sebaliknya? Keep reading biar kamu makin tahu dan siap menghadapi dinamika dalam pertemanan.

1. Kesalahpahaman yang tak segera diluruskan

ilustrasi teman kerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Jangan biarkan kesalahpahaman terjadi berlarut-larut. Siapa pun yang pertama menyadari adanya miskomunikasi harus segera memberi tahu temannya sampai tercapai pemahaman yang sama. Bahkan bila yang paling awal mengerti adanya kesalahpahaman adalah pihak ketiga, ia mesti mau membantu meluruskan duduk perkaranya.

Kalau kesalahpahaman dibiarkan saja, ini seperti satu jalan yang bercabang. Lama-kelamaan, kedua cabangnya kian menjauh dan membuat kita makin merasa gak cocok dengan teman. Demikian pula perasaannya pada kita sehingga akan ada saja hal-hal yang diributkan.

2. Persaingan yang menghalalkan segala cara

Editorial Team

Tonton lebih seru di