5 Hal yang Harus Kamu Ketahui sebelum Menikah dengan Duda Cerai

Kamu harus memastikan bahwa status perceraiannya jelas dan tidak ada sengketa apapun. Surat perceraiannya juga kamu harus tanyakan kepada calon suamimu agar ke depannya tidak ada konflik dalam pernikahanmu sendiri. Segala sesuatu jika sudah jelas statusnya, maka yakin akan memberikan ketenangan buatmu sendiri.

Nah, kamu harus mempunyai hati seluas samudera jika calonmu itu sudah mempunyai anak dari istri sebelumnya. Jadi, kamu akan menerima mereka dalam satu paket, suami dan anaknya. Jika kamu sanggup melakukannya, ya lanjutkan karena tentunya hal ini tidak mudah dan akan membuat kamu harus bertindak lebih bijaksana lagi.

Tak ada salahnya kamu mencari tahu latar belakang kenapa calon suamimu tersebut bercerai. Hal ini akan menjadi acuan hidup untuk ke depannya. Jika kamu sudah menerimanya dan ikhlas dengan latar belakang perceraiannya tersebut dan kamu yakin akan pilihanmu, kenapa tidak untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Oleh karena menikah dengan duda itu berarti dapatnya satu paket, maka kamu pun harus mempunyai jiwa yang besar. Kamu harus menerima dengan ikhlas bahwa calon suamimu itu nantinya pasti akan selalu berhubungan dengan mantan istrinya perihal anak mereka. Status anak tidak akan terhapus oleh apapun dan akan dibawa sampai akhir hayatnya. Kamu sanggup, kan?

Selain menerima statusnya yang sudah menduda, kamu pun harus menerima anaknya dengan sepenuh hati. Menganggap anaknya adalah bagian dari kehidupan pernikahanmu dan merawatnya selayaknya anakmu sendiri. Hal ini juga membutuhkan cinta serta keteguhan hati. Jika kamu sanggup melewatinya, tentunya kamu akan menjadi manusia yang hebat.

Kehidupan pernikahan bukan hal yang kamu lalui sebulan dua bulan, girls! Tapi, kamu harus lalui sepanjang hayatmu sendiri. Status menduda jika memang sudah yakin dengan pilihanmu, ya terus lanjutkan dan ingat yang menjalani kehidupan adalah kamu sendiri. Jadi, harus yakin dan lapang dada menerima semuanya.

Tak cuma sekadar cinta yang kamu berikan kepada calon suamimu itu, tapi kamu juga harus menerima dia bersama masa lalunya yang tak ayal akan dibawanya sampai ke perhelatan pernikahanmu dan kehidupanmu selanjutnya. Kamu, siap?