Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan sedih (pexel.com/Anastasiya Lobanovskaya)
ilustrasi perempuan sedih (pexel.com/Anastasiya Lobanovskaya)

Pasangan mana yang menginginkan kisah asmaranya karam begitu saja padahal sudah dibangun cukup lama? Jika gak ada permasalahan, rasanya gak mungkin jika sepasang kekasih sepakat untuk berpisah. Sesakit-sakitnya perpisahan, biasanya kisah perselingkuhan memiliki lukanya tersendiri. 

Gak sedikit orang yang bahkan kehilangan dirinya sendiri usai mengalami pahitnya kisah perselingkuhan. Sering merasa emosimu berlebihan, nyatanya lima hal ini wajar kamu rasakan usai jadi korban perselingkuhan. Apa saja kira-kira? Baca terus sampai akhir, ya! 

1. Marah dan sulit menerima kenyataan

ilustrasi perempuan marah (pexels.com/Liza Summer)

Hati pasangan mana yang gak teriris saat mengetahui kekasihnya menjalin hubungan dengan orang lain di belakangnya? Mungkin rasa 'sakit' saja gak cukup untuk menjelaskan suasana hatinya. Terlebih jika kamu dan pasanganmu sudah menjalin hubungan yang terbilang cukup serius. 

Marah dan sulit menerima kenyataan adalah emosi yang wajar saat kamu menjadi korban perselingkuhan. Dengan catatan emosi itu hanya timbul sesaat dan memudar seiring berjalannya waktu. Hal tersebut menjadi gak wajar jika rentang berlangsungnya bukan lagi hitungan hari atau bulan.

Jika kamu masih merasa sulit menerima kenyataan padahal kisah tersebut sudah terjadi setahun ke belakang, itu tandanya kamu perlu penanganan dari profesional. Jangan sampai kamu mendiamkan traumamu hingga menjadi dendam dan merusak diri sendiri. 

2. Kehilangan rasa percaya diri

Editorial Team

Tonton lebih seru di