ilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)
Pada akhirnya, dia akan mengetahui tentang drama yang kamu buat. Jika dia adalah seorang pria berkualitas, jangan berharap dia akan merasa simpati terhadapmu. Sebaliknya, dia mungkin akan menganggapmu sebagai seorang drama queen dan menjauh dengan cepat.
Kamu terlalu angkuh dan terlalu percaya diri jika berpikir bahwa dia akan tetap bertahan setelah kamu mempermainkannya seperti ini. Pastinya, kamu tidak ingin pria yang kamu sukai (dan mungkin juga menyukaimu) menjauh hanya karena kamu membingungkannya dengan permainanmu yang penuh gengsi dan kepalsuan, bukan? Ayo, ubah pola pikirmu lagi.
Dalam menghadapi gebetan, gengsi dan kejaiman dapat menjadi batu sandungan yang menghalangi kesempatanmu untuk meraih hubungan yang lebih dekat. Dalam artikel ini, kita telah melihat lima hal yang mungkin terjadi jika kamu terlalu terbebani oleh sikap tersebut. Namun, tidak semua harapan terhenti di sini. Penting untuk menyadari bahwa rasa takut dan kekhawatiran adalah bagian alami dalam percintaan, namun kamu juga perlu mengatasi gengsi dan jaim tersebut.
Jangan biarkan ketakutanmu merampas peluang dan kebahagiaan yang mungkin bisa kamu dapatkan. Melangkah keluar dari zona nyaman dan mengungkapkan perasaanmu dengan jujur dapat membawamu pada kisah cinta yang sebenarnya. Jadi, jangan biarkan gengsi dan jaim menghalangi potensi asmaramu. Bersikaplah berani dan berani mengambil risiko untuk mengejar kebahagiaanmu.