Secara teori, pernikahan dilakukan oleh dua orang yang saling mencintai dan memiliki tujuan seumur hidup, tetapi kenyataannya selalu sangat berbeda. Sepanjang sejarah, pernikahan didorong oleh status hingga ekspektasi masyarakat. Banyak budaya di seluruh dunia tidak menyukai orang yang belum menikah dan akibatnya, banyak orang sering kali menikah karena rasa kewajiban dan komitmen, bukan karena cinta.
Tekanan-tekanan ini menghasilkan hubungan yang tidak seimbang dan tidak memuaskan, di mana salah satu atau kedua pasangan menanggung beban komitmen yang dibuat karena semua alasan tersebut.
Dalam masyarakat modern, kebanyakan orang diizinkan untuk hidup mandiri jika mereka mampu menghidupi diri sendiri. Sehingga, semakin banyak orang yang memilih untuk tidak "menjebak" diri mereka dalam pernikahan tanpa cinta.
Di banyak bagian dunia, konsep pernikahan terus berkembang. Orang-orang menyadari bahwa mereka dapat menikah dengan cara mereka sendiri dan memasuki ikatan yang meskipun tidak dianggap tradisional, tetap memenuhi kebutuhan mereka. Berikut ini terdapat beberapa jenis pernikahan tidak konvensional yang dilakukan orang di era modern karena alasan selain cinta.