5 Kebiasaan 'Me Time' yang Harus Dipikir Ulang Saat Sudah Menikah

Jika sebelum menikah kamu sangat senang datang ke festival musik, maka kamu harus mempertimbangkannya kembali saat sudah menikah. Bukannya tidak boleh lagi menikmati apa yang kamu sukai dan yang membuatmu bersemangat. Hanya saja ada batasan yang perlu kamu tahu dan hargai agar rumah tangga tetap berjalan secara seimbang.

Bagi seorang suami setidaknya harus memberi kabar kepada istri di rumah, supaya mereka tidak khawatir menanti suami pulang. Bagi seorang istri juga harus meminta izin terlebih dahulu. Sebab bagaimanapun suami berkewajiban menjaga sang istri, sehingga ia harus tahu dimana dan apa yang dilakukan istrinya. Jika memang tidak diizinkan maka jangan memaksa, pastikan untuk sama-sama memahami setiap alasannya.

Banyak cara me time yang biasa kamu lakukan selama melajang. Salah satunya mungkin dengan berbelanja atau shooping. Tidak ada yang salah sebenarnya, hanya saja ketika kamu sudah menikah maka semua prioritasmu akan berubah. Yang awalnya hanya menggunakan uang untuk dirimu sendiri, kini kamu harus mengatur uang untuk memenuhi kebutuhan semua anggota keluarga.

Kamu bisa saja berbelanja barang yang kamu sukai. Tapi alangkah lebih baiknya jika barang itu benar-benar kamu butuhkan. Jangan sampai kamu gelap mata dan lupa jika uang tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lain. Tetaplah buat prioritas dan tulislah barang apa yang memang kamu butuhkan dan kamu inginkan. Tenang saja, sekalipun sudah menikah kamu tidak akan ketinggalan trend.

Me time tidak harus melakukan hal yang membuatmu letih. Kamu bahkan mungkin terbiasa menghabiskan me time atau akhir pekanmu dengan bermalas-malasan seharian penuh. Baik keluarga atau teman kosmu mungkin sudah memahami itu. Namun jika sudah menikah, ada kalanya kamu akan mengurangi keinginan untuk membuang waktu dengan percuma. Apalagi jika pasanganmu ingin mengajakmu dalam sebuah kegiatan, seperti acara keluarga. Kamu pun harus menghargai itu.

Tetap sampaikan pada pasangan apa yang kamu rasakan saat ini. Rasa lelah atau bosanmu dengan rutinitas sehari-hari. Sekalipun kamu tidak ingin ikut dalam acara tersebut, maka sampaikan dengan lembut. Usahakan untuk tidak lebih dulu menunjukkan apa yang kamu inginkan, tapi jelaskan kondisimu dan harapanmu untuk bisa ikut serta. Hanya saja kondisimu yang sedang tidak memungkinkan. Selebihnya terserah kamu ingin melakukan apa di akhir pekanmu.

Game adalah salah satu kebiasaan hingga kebutuhan setiap orang untuk menghilangkan penat setelah sepekan bekerja. Ada kalanya kamu atau pasangan meminta izin untuk menikmati hobi yang satu ini. Tak ada yang salah, hanya saja tetap harus diperhatikan kapan dan selama apa kamu akan bermain. Kamu mungkin ingin menikmati waktumu seharian untuk ini, tapi ingat ada keluargamu yang ingin sekali menghabiskan waktunya denganmu.

Sebelum menikmati hobimu, usahakan untuk mendiskusikan dengan pasangan atau keluarga. Beri mereka waktu juga untuk bersamamu. Jangan kuras waktu dan tenagamu hanya untuk melakukan satu kegiatan saja. Waktu liburmu nyatanya bisa digunakan untuk bermain bersama anak, menikmati quality time bersama pasangan dan bahkan menghabiskan waktu dengan keluarga besar. 

Menikah membuatmu lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, tapi bukan berarti kamu tak boleh memiliki teman. Kamu tetap bisa menjalin hubungan baik dengan semua teman-temanmu. Melakukan aktivitas yang dulu biasa kalian jalani bersama. Hingga menikmati quality time di sela-sela kesibukanmu. Namun bukan berarti tanpa batasan. Sebab kini prioritasmu pun bertambah dan berubah.

Gunakan waktu bersama temanmu  dengan penuh manfaat. Meski hanya mengobrol, tapi usahakan untuk tidak hanya membicarakan orang lain atau hal yang tidak penting. Jika memungkinkan lakukan hobi bersama dan ciptakan aktivitas rutin yang bermanfaat untuk banyak orang.

Kamu dan pasangan tetap bisa saling menjalin hubungan baik dengan teman-teman. Tanpa mengurangi esensi memberi manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Dan yang pasti tidak sampai melupakan keluarga.