Menikah menjadi awal bagi setiap pasangan untuk saling melengkapi dan membangun generasi. Masing-masing tentunya memiliki ketakutan, keterbatasan, rasa sakit dan bahagia yang mengiringi hingga kini. Setiap orang juga punya kendali atas dirinya dalam menanggapi segala aspek kehidupan.
Tingkat kualitas hidup seseorang ditentukan dari responnya terhadap segala persoalan maupun tantangan hidup. Respon tersebut dilihat dari bagaimana memaafkan kejadian menyakitkan di masa lalu, berdamai dengan kekurangan, serta mampu membuat dirinya bahagia. Jika hal ini sudah dilakukan, tandanya dia telah menyelesaikan unfinished business-nya yang diartikan sebagai urusan yang belum selesai di masa lalu.
Sebaliknya, orang yang masih dihantui unfinished business, mereka belum selesai dengan dirinya. Hal ini dilihat dari sikapnya yang belum berdamai dengan rasa sakit dan masih membekas. Dampaknya dapat mempengaruhi pola pikir, emosi dan perilakunya dalam merespon segala hal. Namun sayangnya mereka tidak menyadarinya dan berani mengambil keputusan untuk menikah.
Padahal dirinya akan mengemban amanah lebih besar dengan menjalankan peran bagi diri sendiri, pasangan dan anaknya kelak. Sedangkan dirinya belum siap secara mental, emosional dan pemikiran dewasa. Tentu saja semua ini akan menjadikannya terseok-seok dalam menjalani kehidupan.
Oleh karena itu, inilah 5 kemungkinan fatal yang terjadi ketika menikah namun kamu belum menyelesaikan unfinished business, yang seharusnya diselesaikan dahulu dengan kesadaran penuh dari diri sendiri maupun dengan bantuan profesional seperti psikolog.