ilustrasi malas belajar (pexels.com/Pixabay)
Lanjutan dari poin keempat. Motivasimu dalam berprestasi telah melenceng. Kamu ingin berprestasi karena gebetan. Akibatnya, ketika kamu tak mendapatkan cintanya, kamu berpikir meraih prestasi tak lagi penting bagimu.
Kamu sudah capek-capek bekerja keras untuk meraih ini itu, tetapi orang lainlah yang memperoleh hati gebetanmu. Tentu saja ini menyakitkan buatmu. Namun, masa kamu harus kehilangan dua hal sekaligus, yaitu cintanya dan pencapaian-pencapaianmu?
Gunakan prinsip orang berdagang, dong. Walau terancam merugi, selamatkan yang masih dapat diselamatkan biar kerugianmu tak terlampau besar. Semua prestasi yang telah kamu raih dengan susah payah itu wajib dipertahankan.
Kamu boleh saja melakukan berbagai usaha untuk membuat seseorang jatuh cinta padamu. Namun, cinta merupakan perasaan yang dapat tumbuh begitu saja dan tak selalu memerlukan sebab yang jelas. Tetap fokus pada prestasimu dan jangan memaksakan perasaanmu padanya.