5 Ketakutan Orang Tua saat Anak Tiba-tiba Ingin Menikah

Hal pertama yang sebenarnya ditakutkan orang tua ketika anaknya tiba-tiba meminta restu untuk menikah ialah, takut banget kalau sang anak salah memilih pasangan. Karena sebagai orang tua, tentunya mereka lebih mengetahui baik dan buruknya seluk beluk kehidupan dalam pernikahan. Jadi, wajar saja kalau mereka takut anaknya menikah dengan orang yang salah.

Hal ini biasanya dirasakan semua orang tua, yang mana jadinya serba salah. Di satu sisi ingin anaknya menikah dan membangun keluarga, di sisi lain takut kalau sampai anaknya menderita setelah menikah karena terkesan terlalu terburu-buru dalam memilih pasangan.

Sesayang apapun orang tua pada anaknya, suatu saat harus rela melepaskan anak untuk menikah dan menjalani hidupnya sendiri. Tapi, masalahnya ketika mereka sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun lamanya merawat anak, mencintai, dan membesarkan anak, tentunya ada perasaan kehilangan jika tiba-tiba harus berpisah.

Membayangkan bahwa tidak bisa bertemu anak setiap hari lagi dan harus menahan rindu ketika anaknya ikut pasangan ke tempat yang jauh merupakan suatu ketakutan tersendiri bagi orang tua saat anaknya tiba-tiba ingin menikah. Jadi, kalau misalnya orang tua kamu membutuhkan waktu untuk menyetujui keinginanmu menikah, maka berilah waktu pada mereka, ya.

Ketakutan lainnya yang dimiliki orang tua saat anaknya tiba-tiba ingin menikah ialah takut dilupakan dan kekurangan perhatian. Logikanya, kalau anak sudah menikah, tentu prioritas hidup anak akan bertambah sehingga tak bisa selalu memberi perhatian yang cukup untuk orang tua.

Jika kondisinya seperti ini, akan lebih baik jika setelah menikah sang anak dan pasangannya tetap tinggal bersama orang tua. Atau, kamu bisa memberikan jaminan dan garansi kepada orang tua bahwa perhatian kamu tak akan berkurang sedikit pun terhadap mereka kendati kamu sudah menikah.

Ketakutan yang keempat ini biasanya dimiliki orang tua yang anaknya perempuan, yang mana takut banget kalau anaknya bakal hidup susah setelah menikah karena calon pasangannya belum mapan. Karena mau seperti apapun, kemapanan finansial memang penting untuk dipertimbangkan sebelum menikah.

Seyogyanya, tidak ada satupun orang tua yang ingin anaknya menderita dan hidup susah setelah menikah. Maka dari itu, bagi kamu yang ingin menikah, siapkan baik-baik dirimu dan pasangan, terutama dari segi finansial supaya orang tua tidak memiliki ketakutan untuk merestui pernikahan kamu.

Ketakutan terakhir ini merupakan ketakuran dasar yang sepertinya dimiliki semua orang tua ketika anaknya ingin menikah; takut anaknya belum siap untuk berumah tangga. Menikah itu gak hanya hidup berdua bersama pasangan, akan tetapi juga ada kehidupan rumah tangga yang harus dihadapi dan semua itu membutuhkan kesiapan serta kematangan diri.

Ketakutan ini biasanya mendera orang tua yang anaknya manja atau sangat bergantung. Sehingga sangat wajar bagi mereka mengkhawatirkan kesiapan anak untuk menikah karena takut kalau anaknya tidak bisa menghadapi persoalan rumah tangga dengan bijak, melakukan kesalahan karena tidak berpikir matang, atau bahkan belum paham dengan komitmen dalam pernikahan.

Jika sudah masanya, anak akan menikah dan menjalani kehidupannya sendiri. Untuk menghadapi hal ini, tentunya orang tua memiliki kekhawatiran dan rasa takut tersendiri jika anaknya tiba-tiba ingin menikah. Tapi, percayalah bahwa semua perasaan itu semata-mata karena orang tua sangat menyayangi anak mereka.