Ketika beranjak dewasa, beban dan tanggung jawab yang harus kita pikul meningkat secara signifikan. Ekspektasi sosial yang berkembang di masyarakat seolah mendikte kapan kita harus lulus, bekerja, menikah, hingga memiliki anak.
Pada akhirnya, usia dijadikan patokan untuk mencapai segala sesuatu dalam hidup. Jika gagal mengikuti arus utama, kita akan segera dipandang sebelah mata.
Padahal nyatanya setiap orang memiliki timeline yang berbeda. Banyak hal tak bisa dipaksakan berdasarkan usia, salah satunya menikah. Pernikahan sepatutnya dilakukan dengan pertimbangan matang. Bahkan, beberapa keuntungan berikut ini bisa kita dapatkan jika kita 'terlambat' menikah.