Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/Jep Gambardella)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Jep Gambardella)

Menurutmu, mana yang lebih penting antara masa lalu, masa kini, dan masa depan? Memang masa lalu tidak bisa diapa-apakan lagi. Terus terbelit masa lalu baik yang positif maupun negatif juga cenderung merugikan.

Contohnya, orang yang terus terbayang-bayang kejayaan masa lalunya. Ketika sekarang dia terpuruk dan seharusnya mau melakukan apa saja untuk bangkit kembali, justru kalah oleh rasa gengsinya.

Ia masih merasa menjadi orang yang hebat, sehingga malu jika mesti mengerjakan hal-hal yang menurutnya gak berkelas. Demikian pula jebakan masa lalu yang kelam bikin orang tak mampu fokus pada masa kini dan masa depan.

Akan tetapi, kalau kamu selalu menolak membicarakan masa lalu dengan pasangan juga bukan sikap yang tepat. Hal itu dapat menimbulkan berbagai kecurigaan di benaknya. Ceritakan masa lalumu secukupnya terlebih bila pasangan bertanya. Jika dirimu terus mengelak, gak berlebihan apabila ia menjadi berpikir seperti di bawah ini.

1. Kamu tidak percaya ia mampu menerima masa lalumu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Brittney Borowski)

Gak enak lho, merasa diragukan oleh seseorang. Apalagi hubungan kalian sepasang kekasih. Seharusnya rasa saling percaya di antara kalian begitu tinggi. Meski alasanmu enggan membahas masa lalu bukan karena kurangnya rasa percaya, pasangan tetap berpikir demikian.

Apa sih, hal-hal yang dikhawatirkan olehmu seandainya dia tahu masa lalumu? Apakah dirimu takut ia menyebarkannya ke mana-mana? Kamu cemas kalau-kalau kisah masa lalumu mengubah rasa cintanya padamu?

Seperti masa lalu yang kurang baik membuatmu takut pasangan akan meninggalkanmu. Memang kamu menjadi yang paling berhak atas masa lalumu.

Dirimu boleh membuka maupun menutupinya dari siapa pun. Akan tetapi, untuk menghindari pasanganmu merasa sangat sakit, akibat pemikirannya tersebut mending kamu berterus terang.

Orang yang serius mencintaimu bakal tetap lebih fokus ke siapa kamu sekarang. Ia cuma perlu berusaha mengenalmu lebih dalam melalui kisah masa lalumu, sebelum kalian bertemu.

Kalau bukan dirimu yang menceritakannya, siapa yang akan memberitahunya? Justru andai ada cerita dari orang lain tentangmu yang gak tepat akan sangat merugikan kamu.

2. Kamu trauma dengan sesuatu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Soheil Kmp)

Bila masa lalumu baik-baik saja, tentu mudah untukmu menceritakannya. Bahkan tanpa perlu pasangan bertanya, kamu barangkali dengan senang hati memberitahunya. Sebaliknya, keenggananmu buat bercerita menandakan ada sesuatu yang amat dihindari olehmu. Itu barangkali lebih dari sekadar pengalaman yang kurang menyenangkan.

Dari sekian banyak pengalaman negatif dalam hidupmu, ada satu atau beberapa hal yang bikin kamu begitu trauma. Selama ini dirimu sudah berusaha keras buat melupakannya.

Salah satu caranya adalah dengan kamu tidak menceritakannya pada siapa pun. Kamu seakan-akan berusaha menutup buku yang kisahnya terlalu menyedihkan atau membuatmu ketakutan.

Dugaan itu bikin pasangan tambah penasaran. Maksudnya sebenarnya baik. Sama seperti luka fisik, trauma psikis juga mesti disembuhkan. Dia ingin memulihkan mentalmu. Namun, bagaimana ia bisa melakukan sesuatu untukmu apabila dirimu tidak mau membicarakannya sedikit pun? Sikap diammu justru membuat pasangan gak bisa berhenti mencemaskanmu.

3. Kamu ingin menjebaknya dalam hubungan yang buruk

ilustrasi pasangan (pexels.com/CAMERA TREASURE)

Pemikiran ini bikin pasangan mengembangkan sikap penuh kewaspadaan. Walau gak ada bukti apa pun, dugaannya sudah ke mana-mana. Seperti jangan-jangan kamu pernah terlibat berbagai kasus penipuan atau kekerasan. Makanya dirimu gak mau terbuka.

Sebab kejujuranmu akan membuatnya berpikir seribu kali untuk meneruskan hubungan. Kalau dia gak mengakhiri hubungan sekarang juga, hanya soal waktu untuknya menjadi korban penipuan atau kekerasan berikutnya. Sebaik apa pun sikapmu selama ini padanya, bayangan buruk begini tentu merusak kemesraan kalian.

Tanpa keterbukaan darimu, prasangka pasangan gak bisa disalahkan. Sikap tertutupmu pada orang terdekat wajar menimbulkan banyak kecurigaan. Tunjukkan niat baikmu terhadapnya dengan lebih transparan mengenai siapa dirimu di masa lalu. Ceritamu tentang masa lalu membantu pasangan mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai dirimu.

4. Egois jika dirimu ingin tahu masa lalunya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Sarath Raj)

Sikapmu yang aneh membuat pasangan kesal. Kamu tak mau terbuka tentang masa lalumu. Bahkan dirimu terkesan tersinggung setiap pasangan ingin mengorek hal-hal dalam kehidupanmu yang gak diketahuinya. Akan tetapi, kamu pun melakukan hal yang sama padanya.

Malah dirimu cenderung memaksa pasangan agar terbuka mengenai kehidupan pribadinya sebelum kalian saling mengenal. Misalnya, siapa mantan-mantannya dan sejauh apa hubungan mereka. Pada prinsipnya, pasangan sama sekali tidak keberatan memberitahukannya.

Dengan syarat, kamu juga tak menutupi apa pun dari masa lalumu. Apabila ini dilakukan, pemahaman satu sama lain akan lebih baik. Tapi karena dirimu gak bersikap adil, ia menjadi malas. Kalaupun awalnya ia sempat terlebih dahulu terbuka padamu, pasti seterusnya mengikuti sikap tertutupmu. Dia capek berurusan dengan orang egois sepertimu. Kalian seharusnya saling bercerita biar tambah dekat.

5. Ada cinta lama yang belum sepenuhnya sirna

ilustrasi pasangan (pexels.com/Eman Genatilan)

Masa lalu yang ditutup rapat-rapat padahal tampaknya kehidupanmu baik-baik saja menimbulkan kecemburuan pasangan. Jangan-jangan bukan peristiwa traumatis yang bikin kamu anti membicarakan masa lalu. Tapi justru kisah romantis yang terpenggal dan dirimu gak ingin pasangan mengetahuinya.

Sosoknya berbeda dari mantan-mantanmu lainnya. Bila perasaanmu pada seseorang betul-betul sudah netral, kamu menceritakannya ke pasangan pun lebih mudah. Namun lantaran masih ada cinta dalam hatimu untuk seseorang, rasanya menjadi mirip perselingkuhan. Kamu ingin menyimpan sosoknya buat diri sendiri.

Pasangan gak boleh tahu sedikit pun. Tentu boleh jadi tidak ada siapa-siapa yang pantas dicemburui oleh pasangan. Akan tetapi, ia kadung berpikir ke arah sana. Kamu perlu membangun kepercayaannya dengan menjawab apa yang ingin diketahuinya darimu. Tidak usah sok misterius yang malah berakibat buruk buat hubungan kalian.

Masa lalu gak wajib dibicarakan dengan pasangan hanya jika ia tidak memedulikannya. Namun kalau dia sudah bertanya, penting bagimu buat tetap menjawabnya dengan jujur seberat apa pun itu. Utamanya apabila kamu ingin hubungan kalian makin serius. Jangan berusaha menyembunyikan sesuatu darinya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team