ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)
Saking cerewetnya dia, kamu sampai terkesan pendiam sekali. Padahal, sebenarnya itu cuma dikarenakan kurangnya kesempatan untukmu berbicara.
Bila pun kamu berbicara, baru sedikit biasanya sudah dipotong olehnya atau kena komentar pedas. Kamu menjadi malas berbicara kalau ada dia. Biar dia saja yang menjadi juru bicara di mana pun dan kapan pun.
Lain halnya dengan pasangan yang perhatian. Dia mengerti kapan kamu perlu mengeluarkan pendapatmu. Dia bahkan suka memancingmu supaya berbicara lebih banyak dan menempatkan dirinya sendiri sebagai pendengar yang baik.
Dari kelima perbedaan di atas, sudah jelas kan, pasanganmu tipe yang perhatian atau sekadar cerewet? Bila dia cerewet, saat suasana hatinya sedang cukup baik, kamu dapat memberinya masukan agar dia lebih mengontrol ucapan-ucapannya.
Minimal, biar dia gak bikin kamu malu di depan orang banyak. Dia boleh mengkritikmu, tetapi sebisa mungkin ketika sedang berdua saja dan gak usah keras-keras ngomongnya. Semoga dia mau berubah, ya!