Adu pendapat atau pertengkaran itu wajar dialami oleh setiap pasangan. Tetapi bila hampir setiap hari kamu bertengkar sama pacar, itu sudah beda cerita, ya. Pasti ada hal yang menjadi trigger tersendiri, sehingga membuat kalian gampang emosi. Bisa jadi, salah satu dari lima sebab di bawah ini jawabannya.
Coba baca poinnya satu per satu, lalu bandingkan dengan kondisi hubunganmu sekarang. Kalau tahu penyebabnya, kan jadi bisa diperbaiki sehingga kalian gak perlu berantem setiap hari lagi.
Karena sekarang kalian sudah sama-sama bekerja, wajar bila kesibukan itu membuatmu tidak bisa bertemu dengannya sesering dulu. Namun demikian, jangan jadikan pekerjaan sebagai alasan untuk tidak menyisihkan waktu buat pasangan, ya. Komunikasi kalian harus tetap dijaga. Paling tidak setiap hari kamu masih suka berbalas pesan dengan doi.
Sebab jika sampai komunikasi dan pertemuan kalian cuma ala kadarnya, wajar itu menimbulkan rasa saling curiga. Jangan-jangan bukan karena sibuk dengan pekerjaan, tapi dia punya idaman lain lagi.
Itulah kenapa tiap kali ada masalah sebaiknya segera dituntaskan bersama. Mau itu masalah receh apalagi terbilang serius. Jangan sampai persoalan itu dibaikan karena dianggap enteng dan pada akhirnya menumpuk menjadi banyak. Alhasil, ketika kalian sampai pada titik jenuh, semua yang dulu sempat dipendam jadi muncul lagi ke permukaan.
Wajar, sih kalau itu bikin hubungan kalian yang tadinya adem jadi berubah panas. Bayangkan, semua masalah dari awal pacaran sampai sekarang tumpah menjadi satu. Bingung gak, tuh mau diurus mulai dari yang mana dulu.
Pasangan yang lagi diam-diam suka sama orang lain sebenarnya banyak gelagatnya. Contohnya, ya seperti yang tengah kamu alami sekarang. Mendadak si dia jadi gampang terpancing emosi. Seolah-olah tiap kali kamu bertanya, itu sama saja dengan menuduhnya menyembunyikan sesuatu.
Padahal kamu sekadar ingin tahu, beberapa hari ini dia sibuk apa. Kok sampai gak ada kabar sama sekali? Kalau memang dia tidak selingkuh, seharusnya jawab saja dengan santai dan apa adanya. Jangankan dijawab, eh kamu malah kena semprot. Maklum, dong sikapnya ini bikin hati makin curiga aja.
Berawal dari rasa khawatir, kalau si dia gak serius dengan hubungan ini, membuatmu jadi gampang uring-uringan. Coba pacarmu mau kasih ketegasan hubungan kalian mau dibawa ke mana, tentu perasaanmu akan menjadi lebih lega. Pertengkaran pun gak perlu sampai terjadi sesering ini.
Makanya, desak dia untuk segera memutuskan. Kamu sendiri punya keyakinan buat melangkah ke jenjang yang lebih serius dengannya. Seharusnya, bila kalian sama-sama saling mencintai, harapan tersebut gak akan menjadi isapan jempol semata, dong.
Kalau boleh jujur sebenarnya kamu sudah gak mencintai dia sebesar dulu. Entah kenapa perlahan tapi pasti perasaanmu padanya luntur dengan sendirinya. Begitu pula pacarmu. Dia pun merasakan hal yang sama. Tapi karena kalian masih menghargai satu sama lain, maka kata putus jadi berat untuk diucapkan. Alhasil, hubungan ini masih berjalan karena keterpaksaan.
Siapa, sih yang bakal tahan pacaran dengan orang yang sudah gak sejalan dengannya? Tentu kamu pun merasa semakin jenuh sama kondisi ini. Ujung-ujungnya kalian lebih sering bertengkar, daripada mesra-mesraan layaknya hubungan 'sehat' pada umumnya.
Segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik. Apalagi bertengkar terus-menerus sama pacar sendiri. Idealnya, sebagai pasangan kalian bisa bersikap lebih lunak satu sama lain, kan? Iya, dong namanya juga saling mencintai. Kecuali, salah satu dari lima kondisi di atas memang benar sedang kalian alami.
Nah, setelah tahu apa penyebabnya sekarang kamu tinggal ambil sikap, deh. Dan apa pun keputusannya, semoga jadi yang terbaik buat kalian berdua, ya!