Saat rumah tanggamu berada di ujung tanduk, orangtua barangkali menjadi orang pertama yang mengetahuinya langsung darimu. Kamu tahu bahwa baik dirimu maupun pasangan sama-sama sudah dewasa dan punya hak penuh untuk menentukan kelanjutan hubungan kalian. Tetapi ketika perceraian telah di depan mata biasanya kalian tetap membicarakannya dengan orangtua masing-masing.
Maksudmu mungkin mencari dukungan atau sekadar biar orangtua gak kaget ketika kamu tak pernah lagi datang ke rumahnya bersama pasangan. Daripada orangtuamu tahu perceraian itu dari orang lain, lebih baik kamu sendiri yang mengabarkannya sebelum masuk persidangan. Tapi tanggapan orangtuamu justru terasa sebagai hambatan atas rencanamu yang sudah masak.
Mereka tidak menyetujuimu berpisah dari pasangan. Kamu didorong untuk bertahan dan menyelesaikan persoalan tanpa perceraian. Apa yang bisa kamu lakukan dalam situasi seperti ini? Kami uraikan dulu lima latar belakang penolakan orangtua atas rencana perpisahan kalian. Setelah itu baru dirimu mempertimbangkan langkah yang akan diambil.