ilustrasi hubungan romantis (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Melibatkan cinta di dalamnya, hubugan romantis juga dapat berpeluang membuat para pelakunya mengalami kecanduan cinta. Adanya keinginan berlebih untuk terus memberikan serta menerima kasih sayanglah yang menuntun hubungan romantis ke dalam kecanduan cinta tersebut.
"Beberapa peneliti mempertimbangkan bahwa kecanduan cinta masuk ke dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), bersamaan dengan kecanduan lainnya, seperti perjudian, seks, pembelian kompulsif, hingga teknologi," tulis Ana Sandoiu, dilansir Medical News Today.
Ana juga menuliskan sebuah hasil riset yang dilakukan oleh Helen Fisher, Ph.D., seorang Biological Anthropologist sekaligus peneliti di Kinsey Institute, University of Indiana, bahwa ciri seseorang yang mengalami kecanduan cinta ialah mengalami perubahan suasana hati dan keinginan, perubahan kepribadian, obsesi, ketergantungan emosional, hingga hilangnya pengendalian diri.